Minggu, 26 April 2015

Goncangan Gempa 5.1 SR Tidak Menyebabkan Kepanikan Masyarakat

koordinat Gempa 5.1 SR (26/4/15)
Gempa terjadi hari Minggu pukul 19.55 wib dengan kekuatan 5,1 scala richter kedalaman 10 km yang berlokasi di 62 km sebelah baratdaya Pesisir Selatan, koordinat 1.75 LS - 100.26 BT. Menurut informasi Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Padang Panjang, dampak gempa tersebut dirasakan dengan I MMI di Padang Panjang, I-II MMI di Solok Selatan, Painan, Siberut dan II-III MMI di wilayah Kota Padang.

Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Sumatera Barat juga mengkonfirmasi ke BPBD kabupaten/ kota di wilayah terdampak dan melaporkan bahwa sebagian masyarakat tidak begitu merasakan dan dampak tersebut tidak menyebabkan adanya kerusakan atau kepanikan. Aktifitas masyarakat masih seperti biasa.

Kondisi pada saat ini masih hujan dengan intensitas ringan hingga sedang dan berpotensi masih hujan hingga pada dini hari.

Pusdalops PB BPBD Sumatera Barat menghimbau bagi petugas-petugas di daerah agar tetap waspada terhadap curah hujan yang terjadi diwilayahnya terutama untuk wilayah yang berpotensi terjadi longsor dan banjir. (gst)

Kamis, 23 April 2015

BANGUNAN 2 SHELTER DI KOTA PADANG HARI INI DIRESMIKAN

Padang 23/4/2015, Bangunan tempat evakuasi sementara (shelter) untuk masyarakat Parupuak Tabing kecamatan Koto Tangah di Kota Padang pada siang tadi pukul 14.00 wib diresmikan oleh Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (Syamsul Ma'Arif). Bangunan tersebut merupakan bantuan BNPB bekerjasama dengan Kementrian PU yang pembangunannya dimulai tahun 2013. Lokasi utama peresmian berada di Shelter samping masjid Darussalam yang berada di komplek perumahan Damri Tabing kecamatan Koto Tangah.

Kata sambutan diawali oleh Bapak Gubernur Irwan Prayitno, Dr.Ir. Mochamad Basoeki Hadimoeljono, M.Sc (Mentri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) diakhiri oleh Kepala BNPB Bapak Syamsul Maarif yang telah menerima gelar dari adat sangsako Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) "Dipertuan Rajo Maulana Paga Alam" sekaligus diakhiri dengan pemotongan pita.

lokasi Shelter di Komplek Damri/ Masjid Darussalam Tabing Kota Padang
lokasi Shelter di Komplek Perumahan Parupuak Tabing Kota Padang


Bertepatan setelah berkumadang azan Azhar, sirine EWS (Early Warning System Tsunami) berbunyi dan masyarakat berbondong-bondong menuju bangunan shelter yang berada di komplek perumahan Parupuak Tabing dan komplek perumahan Damri. Petugas dan relawan membimbing warga yang berlarian menuju bangunan pada ketinggian sekitar 25 meter tersebut. Ini merupakan simulasi bagi masyarakat setempat dalam melakukan evakuasi secara mandiri dalam menghadapi ancaman tsunami disaat setelah terjadinya gempa dalam kekuatan diatas 8 skala richter yang merupakan ancaman di wilayah pesisir pantai barat Sumatera Barat. (gst)

Selasa, 21 April 2015

1 Unit Bengkel Terbakar

Kejadian kebakaran 1 unit bengkel Las Folding Gate pada pukul 14:30 wib hari ini di Korong Toboh Olo Nagari Toboh Gadang Kecamatan Sintuak Toboh Gadang Kabupaten Padang Pariaman. Kerugian diperkirakan Rp 100.000.000,- (seratus juta rupiah). Korban jiwa nihil dan penyebab kebakaran masih dalam penyelidikan pihak kepolisian.

Kamis, 16 April 2015

Rumah Terbakar di Kabupaten Padang Pariaman

Yulisma ,64 tahun, warga Pauh Kamba Kecamatan Nan Sabaris Kabupaten Padang Pariaman ,mengalami kerugian Sekitar 150 juta akibat rumahnya hangus terbakar.
Manager Pusdalops PB Kab.Padang Pariaman, Jasman,SE menginformasikan kepada Pusdalops PB Sumatera Barat, kebakaran terjadi pada hari Rabu  tanggal 15 April 2015 ,pada jam 21.30 WIB
Belum diketahui penyebab dari kebakaran yang melanda rumah Yulisma, tidak ada korban Jiwa dalam kebakaran ini.
3 unit Damkar dari Kabupaten Padang Pariaman, dan 2 unit Damkar dari Kota Pariaman dikerahkan untuk memadamkan api. ( Pusdalops PB Padang Pariaman)

Rabu, 15 April 2015

STUDY BANDING KALIMANTAN TENGAH KE BPBD SUMBAR

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat, dalam 3 hari 13-15 April 2015 dikunjungi oleh Pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah. Dalam kunjungannya rombongan tersebut diterima oleh Plt. Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Sumatera Barat Ir. Zulfiatno, M.Sc didampingi  oleh para pejabat strukturalnya. Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan kaji banding baik dalam pengelolaan, penanganan dan pemberdayaan dari berbagai aspek antara pemerintah Kalimantan Tengah dengan pemerintah Sumatera Barat terkait penanggulangan bencana. Rombongan berjumlah 24 orang terdiri dari Komisi C DPRD Kalteng, Bappeda, Keuangan, Inspektorat BPBD Provinsi dan Kabupaten/ Kota. 

Rombongan diarahkan ke Pusdalops PB BPBD Sumbar yang berlokasi di Kecamatan Lubuk Kilangan Gedung UPT BNPB Regional Sumatera yang mana gedung tersebut merupakan gedung yang baru dibangun hasil kerjasama antara pemerintah Indonesia dengan pemerintah Australia dalam bidang bantuan bencana. 

Ir. Zulfiatno, M.Sc membuka paparannya terkait dengan sejarah BPBD Provinsi Sumbar, letak geografis, potensi bencana, dasar dan produk hukum terkait, program-program kegiatan yang telah dilaksanakan dan rencana kedepan hingga tentang kesiapan EWS (early warning system bencana) hingga kekuatan personil serta logistik dan peralatan yang dimiliki provinsi dan daerah.
rombongan dari Provinsi Kalimantan Tengah disambut oleh BPBD Sumbar
(Gedung Pertemuan UPT BNPB Sumbar 13/4)

Pada sesi berikutnya pemerintah Provinsi Kalimantan Tengah yang dipimpin oleh Asisten III bidang Kesra Setda Provinsi Kalimantan Tengah - Ketut Widi Wiratman sebagai ketua rombongan menjelaskan maksud dan tujuan dari kunjungan tersebut untuk melakukan kaji banding tentang kelebihan dan kekurangan sebagai bahan acuan bagi pemerintah provinsi Kalimantan Tengah dan juga memberi paparan tidak jauh beda dengan BPBD Provinsi Sumatera Barat. 

Pemerintah Kalimantan Tengah memiliki 13 kabupaten dan 1 kota dengan 137 kecamatan 138 kelurahan, dan 1.421 desa dengan kondisi 11 sungai besar 33 sungai kecil. Memiliki lahan gambut 3.010.640 Ha atau 19,60% dari luas wilayahnya yang juga merupakan ancaman bagi pemerintah berupa kebakaran/ bencana asap. Adapun potensi bencana yang sering terjadi di wilayah Kaltim berupa banjir, longsor, epidemik, kebakaran, puting beliung, kegagalan teknologi dan bencana sosial.

Untuk itu tujuan kunjungan ke Sumatera Barat, dikarenakan wilayah Sumatera Barat selain merupakan supermarket bencana juga telah memiliki pengalaman dalam menangani segala kondisi ancaman tersebut. Rombongan juga diajak melihat-lihat lokasi gudang logistik dan peralatan BPBD Provinsi Sumatera Barat, dan dihari berikutnya juga mengunjungi kantor BPBD Provinsi Sumatera Barat di Jl. Sudirman no. 47. (Gst)

Selasa, 14 April 2015

Sambaran Petir di Kabupaten Agam

Akibat cuaca buruk dalam beberapa hari ini, mengakibatkan satu rumah di Agam terkena sambaran Petir, tidak ada korban jiwa dalam kejadian ini, tapi akibat dari sambaran petir seluruh peralatan elektronik yang tersambung dengan aliran listrik  menjadi rusak,belum di ketahui berapa nilai kerugian materil dalam kejadian ini ,(informasi  BPBD Kab.Agam)

Rabu, 08 April 2015

HUJAN LEBAT 5 DAERAH TERDAMPAK LONGSOR DAN PUTING BELIUNG

Puting Beliung malam hari
di Tanah Datar (7/4/2015)
Hujan lebat masih menyelimuti Sumatera Barat. Hari Selasa (7/4) hujan hampir merata terjadi ditiap daerah dari sore hingga malam hari. Terdapat  lima BPBD Kabupaten/ Kota hari ini (8/4) telah melaporkan kondisi daerahnya ke BPBD Provinsi Sumatera Barat. Dampak dari hujan lebat tersebut yang disertai angin kencang mengakibatkan terjadinya longsor dan beberapa pohon tumbang serta atap rumah yang terbangkan.

Kabupaten Tanah Datar melaporkan ruas jalan Gunung-Gunung yaitu penghubung Jorong Baruah dan Lubuk Gadang tertimbun longsor dan telah dilakukan pembersihan, pagi ini sudah bisa dilalui kembali. Sedangkan akibat terpaan angin kencang 2 rumah masyarakat Jorong Guguak Gadang dan Jorong Guguak Kaciak Nagari Padang Magek Kecamatan Rambatan diterbangkan bagian atapnya. Masyarakat tidak mengungsi namun segera melakukan pembenahan. 

penanganan longsor dan puting beliung
oleh petugas BPBD Kab. Tanah Datar (7/4/2015)

Kabupaten Solok hujan lebat berdampak pada 1 rumah milik Yulius Fidarnis mengalami rusak karena material longsor menghantam dinding rumahnya, badan jalan antara Guguak Bungo dan Sibarambang Kecamatan X Koto Diateh tertimbun longsoran yang menyebabkan jalan tidak bisa dilalui.

Kabupaten Padang Pariaman juga melaporkan sekitar pukul 22.30 wib terjadi longsor di Korong Kampung Parit Nagari Kubu Ganting Kecamatan V Koto Timur yang menyebabkan 1 rumah milik Nasirman 46 th mengalami rusak berat dengan taksiran kerugian 30 juta rupiah.

Di wilayah Kabupaten Agam paling banyak terdampak yaitu terjadi di 3 kecamatan sekitar pukul 20.00 wib mengalami banjir dan longsor. Kecamatan Palembayan Nagari Gumarang 1 rumah masyarakat, 2 ruko, dan 1 sekolah mengalami rusak ringan diterpa pusting beliung. Telah dilakukan gotong royong untuk pembersihan material longsoran tersebut. Kecamatan IV Koto mengalami banjir hingga sekitar 20 rumah atau 26 KK terendam dan mengungsi ketempat aman, 1 unit rumah mengalami rusak ringan. Malam itu setelah air surut masyarakat sudah kembali pulang. Selain itu juga terdapat 5 lokasi longsor yang menimbun ruas jalan diantaranya jalan kabupaten penghubung antara Ruko Sitijo dan Batang Sianok putus tertimbun longsoran sepanjang 40 meter, sore ini alat berat dari provinsi akan menuju lokasi gudang pembersihan material. Juga terdapat 8 titik longsor di IV Koto Matur namun telah dilakukan pembersihan oleh masyarakat, Pol PP, BPBD Agam dan Kepolisian. Ruas Jalan Koto Tinggi Baso yaitu batas antara Tanah Datar dan Agam juga tertimbun longsor sepanjang 30 meter dan juga bisa dilalui pada pagi hari ini setelah dilakukan pembersihan bersama-sama. Jalan Malalak mengalami longsor yang menurunkan bahu jalan setinggi 7 meter dengan panjang 20 meter. BPBD Kab. Agam, Kepolisian, Pol PP dan masyarakat dan dibantu dengan beberapa alat berat pada hari ini melakukan pembersihan material-material longsoran akibat hujan lebat yang mengguyur daerahnya.

Kota Sawahlunto melaporkan juga telah terjadi longsor sekitar pukul 21.00 wib akibat hujan lebat yang berdampak pada ruas jalan desa Lumindai kecamatan Barangin dengan ketinggian l5 meter yang mengisolir sekitar 650 jiwa. Terdapat juga kerusakan sekitar 4 rumah masyarakat mengalami rusak sedang. BPBD Kota Sawahlunto dengan TRCnya yang dilakukan bersama-sama masyarakat sekitar bergotong royong hingga hari ini untuk melakukan pembersihan material longsoran.

Hujan Lebat bisa saja terjadi hingga bulan April ini karena pengaruh cuaca ekstrim yang sewaktu-waktu bisa terjadi. Kewaspadaan, kesiapsiagaan dari berbagai unsur masyarakat, pemerintah dan dunia usaha perlu ditingkatkan dalam menghadapi suasana seperti ini. (Gst)

Longsor di Kab. Padang Pariman

Telah terjadi longsor pada hari Selasa, tanggal 7 April 2015 pukul 22:30 wib di Korong Kampung Parit, Nagari Kudu Ganting, Kecamatan V Koto Timur Kab. Padang Pariaman. Longsor menimpa 1 unit rumah an. Nasirman/46 thn/Tanjung. Korban jiwa nihil, kerugian diperkirakan Rp 30.000.000,-

Senin, 06 April 2015

HUJAN LEBAT MENGAKIBATKAN AIR TERJUN LEMBAH ANAI MELUAP DAN JEMBATAN RUSAK

Lembah Anai 5/4/15
Hujan yang terjadi sejak sore hari menyebabkan Air Terjun di Lembah Anai Kabupaten 5/4/2015 meluap hingga memenuhi badan jalan di sekitaran jembatan. Luberan dan hantaman air mengakibatkan jembatan sedikit mengalamikerusakan atau berlobang. Para pengguna jalan yang terburu waktu harus nekat menerobos melintasi luapan yang sewaktu-waktu bisa membahayakan dirinya.

Hujan dengan intensitas sedang telah diperkirakan sebelumnya oleh BMKG akan terjadi di beberapa wilayah Sumatera Barat. Kota Padang, Solok, Pariaman, Padang Pariaman, Padang Panjang, Tanah Datar mengalami hujan sejak sore hari. Air Terjun Lembah Anai yang masih masuk wilayah Padang Pariaman setiap hujan lebat dalam jangka waktu 2 jam sering kali meluap hingga sampai ke badan jalan dan petugas beserta masyarakat setempat telah siap siaga dalam menghadapi hal demikian untuk mengarahkan para pengguna jalan agar selalu tetap berhati-hati. Saat kejadian sore ini kebetulan rombongan Bapak Gubernur Sumatera Barat beserta rombongan juga sedang melintas, melalui Akun Media Sosialnya menginformasikan Beliau malakukan pemantauan dengan berjalan kaki menyeberangi sungai dan melintasi jembatan rel Kereta Api bersama-sama dengan para pengguna jalan lainnya.

Bapak Gubernur Sumbar Irwan Prayitno saat memantau dan melintas di lokai Air Terjun Lembah Anai (5/4/15)

Kabid. Kedaruratan dan Logistik BPBD Provinsi Sumatera Barat (R. Pagar Negara) setelah mengonfirmasi dan memantau perkembangan melalui Pusdalops PB BPBD Sumatera Barat mendapatkan informasi pada pukul 22.00 wib, arus lalu lintas sudah mulai lancar meski padat merayap karena kebetulan masyarakat sedang menikmati liburannya. Air sudah mulai berangsur-angsur normal kembali sekitaran pukul 20.00 wib dan hujan juga mulai redah. 

R. Pagar Negara juga menghimbau kepada petugas, khususnya Satgas BPBD setempat agar selalu meningkatkan kewaspadaan dan melakukan tindakan dini terutama di area perbukitan guna mencegah timbulnya korban dan juga bahaya longsoran. (Gst)