Padang (28/7), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat melalui Pusat Pengendali Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) Sumatera Barat hari Sabtu, 28 Juli 2012 mulai menurunkan Personil Kendali Operasi yang terdiri dari Tim dari Personil BPBD Kabupaten/ Kota Sumatera Barat guna melaksanakan Dukungan Lapangan Operasi Tanggap Darurat Bencana yang akan diterjunkan ke lokasi bencana Banjir Bandang/ Air Bah yang terjadi lima hari lalu pada tanggal 24 Juli 2012.
Jumlah keseluruhan anggota tersebut sebanyak 69 orang yang telah dipersiapkan 2 hari lalu dengan peralatan masing-masing oleh BPBD Provinsi Sumatera Barat setelah masing-masing melakukan asessment pada lokasi bencana, personil tersebut terdiri dari :
- BPBD Kabupaten Tanah Datar sebanyak 6 personil, dgn kekuatan peralatan; Mobil Rescue, Truk Tangki Air
- BPBD Kota Padang Panjang sebanyak 12 personil, dgn kekuatan peralatan ; Mobil Rescue, Mobil Damkar
- BPBD Kabupaten Solok sebanyak 10 personil, dgn kekuatan peralatan ; Mobil Rescue, Trail, Truk Tangki Air
- BPBD Kota Pariaman sebanyak 19 personil, dgn kekuatan peralatan ; Mobil Rescue, Pick-Up, Truk Tangki Air
- BPBD Kota Sawahlunto sebanyak 10 personil, dgn kekuatan peralatan ; Mobil Rescue, Truk Tangki Air
- BPBD Kota Bukittinggi sebanyak 12 personil, dgn kekuatan peralatan ; Mobil Rescue, Trail, Portable-Pump.
Menurut Bapak Ir. Ade Edward selaku Kabid. Kedaruratan & Logistik BPBD Provinsi Sumatera Barat dan sebagai koordinator Pusdalops PB Sumatera Barat, dari ke-enam Tim ini rencana akan diturunkan pada lokasi yang terkena dampak banjir dan mengalami cukup banyak kerusakan dengan pembekalan dan tambahan peralatan yang telah dipersiapkan. Tujuan dari Operasi Dukungan Lapangan ini adalah dalam rangka melaksanakan pelayanan kebutuhan dasar bagi masyarakat korban bencana berupa kegiatan pembersihan, memverifikasi data kerusakan secara menyeluruh dan melakukan pendekatan ke masyarakat korban bencana guna mempersiapkan apa saja yang paling mendasar dibutuhkan bagi korban bencana tersebut.
Bapak Ir. Ade Edward kembali menjelaskan bahwa operasi ini juga sebagai pembekalan bagi petugas-petugas tersebut untuk melatih diri maupun Timnya dalam menangani bencana yang dimungkinkan terjadi didaerahnya masing-masing, sehingga dalam kondisi darurat bencana persoalan diharapkan dapat teratasi dengan cepat dan baik.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar