Padang, Wilayah Sumatera Barat selama 4 hari ini diguyur hujan dengan intensitas sedang, hampir seluruh wilayah baik kabupaten / kota di Sumatera Barat merata diguyur hujan baik pada siang hari maupun malam hari. Sebanyak 3 kejadian diwilayah yang berbeda pada 3 hari ini mulai dari tanggal 30 hingga 31 Oktober 2012 yang menyebabkan terjadinya banjir hingga menimbulkan kerusakan dan korban.
Seperti di wilayah Kabupaten Solok Selatan terjadi banjir pada malam hari sekitar pukul 22.00 wib yang merendam rumah sekitar 651 KK. BPBD Kabupaten Solok Selatan melaporkan sebanyak 2.435 jiwa telah dievakuasi dan diungsikan ketempat yang lebih aman dengan memberikan bantuan kebutuhan dasar, pelayanan kesehatan dan sarana air bersih.
Di wilayah Kabupaten Sijunjung juga terjadi banjir bandang pada tanggal 31 Oktober 2012 malam hari sekitar pukul 21.00 wib di Kecamatan Sumpur Kudus Nagari Silantai yang menyebabkan rusaknya jalan masuk kenagari tersebut.
Selain itu di wilayah Kota Payakumbuh menurut laporan Kabid. Kedaruratan dan Logistik BPBD Kab. 50 Kota (Bpk. Firman) pada malam hari sekitar pukul 21.00 wib akibat licinnya jembatan kayu di Kecamatan Lareh Sago Halaban Nagari Sitanang Jorong Sungai Ipuh menyebabkan seorang anak usia sekitar 6 tahun bernama Khusnul Fatimah terpeleset saat menyeberang bersama orang ibunya saat pulang dari warung untuk membeli BBM dan hanyut terbawa arus sungai yang deras dan keruh, hingga saat ini BPBD Kab. 50 Kota, SAR, Tagana, POLRI dan relawan masih melakukan pencarian dan penyisiran di sepanjang sungai dengan lebar 1,5 meter dan berkedalaman sepinggang orang dewasa.
Menurut BMKG hingga saat ini wilayah Sumatera Barat masih memiliki potensi hujan ringan sampai hujan dengan intensitas sedang. Hal ini untuk dapat diwaspadai bagi semua pihak dan mempersiapkan segala sesuatunya untuk mencegah segala kemungkinan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar