Stasiun
Klimatologi Sicincin - Badan Meterologi dan Geofisika (BMKG) sebagai instansi
teknis yang salah satu tugasnya memantau dan menganalisa kondisi iklim dan
cuaca mengeluarkan prakiraan Musim, Curah Hujan dan sifat hujan secara berkala.
Berdasarkan Laporan Stasiun Klimatologi Sicincin, untuk wilayah Sumatera Barat,
Curah Hujan pada Bulan Januari 2016 umumnya berpeluang mendapat Curah Hujan
menengah ( 101 - 300 mm), kecuali beberapa wilayah akan mendapat Curah Hujan
Tinggi (3001 - 400) hingga Sangat Tinggi (401 - 500).
Wilayah yang
akan mendapat Curah Hujan Tinggi (tabel 1) adalah Kab. 50 Kota bagian timur, Kab.
Tanah Datar bagian barat, Kab. Solok bagian utara, Kab. Padang Pariaman bagian
tenggara, Kab. Dharmasraya bagian selatan, sebagian Kab. Pesisir Selatan bagian
timur dan Kab. Solok Selatan bagian tengah dan selatan. Sedangkan wilayah yang
akan mendapat Curah Hujan Sangat Tinggi (tabel 2) adalah Kab. Solok Selatan
bagian selatan dan sebagian wilayah Kab. Pesisir Selatan bagian timur yang
berbatasan dengan Kab. Solok Selatan.
Sifat hujan
hujan untuk bulan Januari (tabel 3) umumnya Normal (45 - 115 %) dan Bawah
Normal (<84%). Kecuali wilayah Kota Sawahlunto dan sekitarnya meliputi sebagian
wilayah Kab. Solok, Kab. Sijunjung dan kab. Tanah Datar berpeluang mendapat
Sifat Hujan Atas Normal (>115 %).
Kesiapsiagaan
untuk darurat bencana yang berhubungan dengan kondisi Iklim dan cuaca perlu
ditingkatkan pada wilayah-wilayah berpeluang Curah Hujan Tinggi hingga Sangat
Tinggi. Kawasan dengan sifat hujan Atas Normal juga perlu diperhatikan
mengingat potensi gerakan tanah akan meningkat ketika curah hujan meningkat
signifikan di atas rata-rata.
Peta Prakiraan Curah
Hujan Bulan yang dikeluarkan oleh Stasiun Klimatologi Sicincin dengan Peta
Prakiraan Wilayah Potensi Terjadi Gerakan Tanah yang dikeluarkan oleh Pusat
Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi juga perlu disandingkan untuk analisa
detil daerah berpotensi longsor, banjir bandang. Peluang terjadinya bencana
longsor akan meningkat jika daerah yang sudah dinyatakan berpotensi tinggi
gerakan tanah juga diperkirakan berpeluang mendapat curah hujan tinggi. Namun
kemungkinan terjadinya longsor juga akan meningkat pada daerah yang berpotensi
gerakan tanah Menengah jika kawasan tersebut juga berpeluang mendapat Sifat
Hujan Atas Normal (>115 %). (yusra)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar