Rabu tanggal 22 Februari 2012 telah terjadi bencana alam Banjir Bandang dan Longsor di Kabupaten Pasaman yang diperkirakan terjadi pada pukul 18.00 wib saat curah hujan cukup lebat. Berdasarkan Laporan sementara, terjadi banyak kerusakan fisik baik jalan, jembatan, tiang listrik dan rumah masyarakat serta evakuasi pengungsi ketempat aman.
A. Dampak yang ditimbulkan
1. Kecamatan Simpang Alahan Mati
1.1. 4 (empat) unit Rumah Hanyut
1.2. 1 (satu) unit Mushallah Rusak
1.3. 4 (empat) unit kendaraan Roda Empat Rusak
1.4. 8 (delapan) unit kendaraan roda dua Hanyut
- Kurang lebih sebanyak 200 KK telah diungsikan ke SDN 03
- Dari Nagari Simpang, Jalan tidak bisa diakses dari Maringging karena terhalang Longsor.
2. Kecamatan Tigo Nagari
1.1. Nagari Malampah
- 18 unit rmh rusak, 1 unit Masjid rusak, 39 KK mengungsi ketempat lebih aman
1.2. Nagari Ladang Panjang
1.3. Nagari Binjai
- Akses jalan hanya bisa dilintasi dari Padang Simpang IV, Padang Sawah, Padang Ganting.
B. Tindak Lanjut dan Situasi
- Setelah dilakukan koordinasi dengan BPBD Kabupaten Pasaman, diperkirakan secara kualitatif dampak bencana cukup besar sehingga perlu dukungan dari Provinsi Sumatera Barat dan Kabupaten Sekitarnya.
- Malam ini telah diterjunkan dukungan Tim TRC ke lokasi bencana dari BPBD Kabupaten Pasaman Barat, BPBD Kabupaten Solok, BPBD Kabupaten Tanah Datar, dan BPBD Provinsi Sumatera Barat.
- Kerusakan ataupun Korban yang ditimbulkan dari Bencana Banjir Bandang dan Longsor tersebut, petugas masih melakukan asessment , evakuasi dan inventarisir oleh petugas yang berada dilapangan.
- BPBD Kabupaten Pasaman, BPBD Kabupaten Pasaman Barat, BPBD Kabupaten Solok, BPBD Kabupaten Tanah Datar, dan BPBD Provinsi Sumatera Barat, Dinas PU Kabupaten Pasaman, Dinas Sosial Kabupaten Pasaman, Dinas Kesehatan, TNI dan POLRI
- PMI, BASARNAS
- Masyarakat setempat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar