Padang 16/5/15, Pagi pukul 03.26.55 wib masyarakat yang masih terjaga sempat dikejutkan oleh goncangan gempa. BMKG mencatat gempa tersebut berada di darat dengan kekuatan 6.1 SR tepatnya 50 km Timur Laut Bengkulu Utara dengan kedalaman 165 km. BMKG juga mencatat goncangan gempa tersebut dirasakan III MMI di wilayah Sumatera Barat terutama di wilayah Pulau Pagai, Painan Kab. Pesisir Selatan, dan Kota Padang.
lokasi gempa darat 16/5/15 |
Menurut pakar kegempaan dari Universitas Andalas, DR. Badrul Mustafa Kemal, aktifitas gempa yang terjadi pada pukul 03.26.56 wib tadi pagi walaupun berimpit episentrumnya dengan sesar Semangko, tapi ini adalah gempa akibat Subduksi, karena berkedalaman 165 km jadi kurang begitu terasa getarannya oleh masyarakat, sedangkan kalau gempa akibat efek dari sesar semango pastilah berada pada kedalaman yang sangat dangkal yaitu dibawah 20 km. Hal ini juga dibenarkan oleh Ir. Ade Edward, Ketua IAGI (Ikatan Ahli Geologi Indonesia) wilayah Sumatera Barat, Ini gempa antar lempeng atau gempa subduksi, imbuhnya.
Apakah menimbulkan efek nantinya di sesar Semangko?
Bisa berefek demikian, yakni dapat memicu aktivitas sesar. Yang kita khawatirkan adalah pada Segmen Suliti di Solok Selatan. Gempa besar di segmen ini sudah lama terjadi, terakhir tahun 1943, terang Badrul Mustafa Kemal yang aktivitas kesehariannya juga menjabat sebagai Tim Ahli di Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana BPBD Sumatera Barat.
Hampir Separoh masyarakat Solok Selatan hidup di jalur Segmen Suliti, jadi bagaimanakah kesiapan kita dalam mengahadapi ancaman yang demikian. Kesiapsiagaan perlu disiapkan sedini mungkin agar tidak terjadi penyesalan di kemudian hari. Ini tanggung jawab kita bersama; antara masyarakat, pemerintah dan swasta. (gst)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar