A.
Awal Musim Kemarau
Kateristik hujan di wilayah
sumatera barat menurut BMKG terbagi menjadi dua tipe, yaitu tipe Equatorial dan
tipe Monsoonal. Tipe Equatorial umumnya terjadi di wilayah barat Sumatera Barat
sedangkan tipe Monsoonal berada di bagian timur Bukit Barisan. Tipe
Equatorial umumnya tidak memiliki pola musim yang jelas (batas musim kemarau
dan musim hujan tidak jelas) atau disebut juga wilayah NON ZOM, sementara itu tipe Monsoonal memiliki batas yang jelas
antara musim kemarau dan musim hujan sehingga disebut wilayah ZOM. Khusus wilayah Zom, berdasarkan
analisa data curah hujan dasarian yang dilakukan BMKG didapatkan bahwa Awal Musim Kemarau terjadi pada
Pertengahan dan akhir bulan Juni (Juni Dasarian II dan III), sementara itu
wilayah Non Zom tidak diperoleh batas yang jelas.
Tabel 1. Pembagian wilayah hujan
di Sumatera Barat
No
|
Wilayah
NON ZOM
|
Wilayah
ZOM
|
1
|
Kab. Pasaman Barat
|
|
2
|
Kab. Pasaman
|
Kab. Pasaman bagian utara sebelah barat (Rao
Utara)
|
3
|
Kab. 50 Kota bagian barat
|
Kab. 50 Kota bagian timur
|
4
|
Kab. Agam
|
|
5
|
Kota Bukittinggi
|
|
6
|
Kota Pariaman
|
|
7
|
Kab. Padang Pariaman
|
|
8
|
Kota Padang
|
|
9
|
Kota Padang Panjang
|
|
10
|
Kab. Tanah Datar
|
|
11
|
Kab. Mentawai
|
|
12
|
Kab. Pesisir Selatan
|
|
13
|
Kota Sawahlunto
|
|
14
|
Kab. Sijunjung
|
|
15
|
Kota Solok
|
|
16
|
Kab. Solok
|
|
17
|
Kab. Solok Selatan
|
|
18
|
Kab. Dharmasraya
|
|
19
|
Kota Payakumbuh
|
B.
Prakiraan Curah Hujan
a.
Agustus
Sepanjang Agustus 2015 secara umum wilayah Sumatera
Barat akan mendapat curah hujan menengah kecuali beberapa wilayah kabupaten di
bagian barat Sumatera Barat.
Gambar 1. Peta Prakiraan Curah Hujan
Bulan Agustus 2015
b.
September
Curah hujan pada bulan September di Sumatera bagian
tengah dan timur termasuk Pesisir Selatan bagian selatan umumnya sedang,
sedangkan beberapa wilayah Sumatera Barat bagian barat dan utara mendapat curah
hujan tinggi.
Gambar 2. Peta Prakiraan Curah Hujan
Bulan September 2015
c.
Oktober
Pada bulan Oktober diperkirakan terjadi perubahan
signifikan curah hujan dimana sebagian besar wilayah Sumatera Barat akan
mendapat curah hujan tinggi terutama pada wilayah NON ZOM .
Gambar 3. Peta Prakiraan Curah Hujan
Bulan Oktober 2015
C.
Potensi Bencana
a.
Kekeringan
Potensi kekeringan secara umum di wilayah Sumatera
Barat sangat berbeda dengan wilayah Indonesia bagian Selatan termasuk Lampung
dan Pulau Jawa yang sangat berpeluang mendapat curah hujan rendah. Wilayah
Sumatera Barat masih mendapat minimal curah hujan menengah. Menurut BMKG,
“periode kering” telah terjadi pada bulan Juni dasarian II dan III dengan curah
hujan dasarian < 50 mm sebagai penanda awal musim kemarau pada
wilayah ZOM. Namun demikian yang perlu diwaspadai adalah wilayah –wilayah yang
berpeluang mendapat curah hujan menengah terutama “menengah level bawah” (CH <
150 mm).
Tabel 2 .
Wilayah dengan potensi Curah Hujan < 150 mm
Agustus
|
September
|
Oktober
|
Kab. Sijunjung
|
Dharmasraya
|
-
|
Kab. Dharmasra
|
-
|
-
|
Sebagian wilayah
Kab. Tanah Datar bagian tengah
|
-
|
-
|
Sebagian wilayah
Kab. 50 Kota bagian tengah
|
-
|
-
|
b.
Banjir, longsor dan banjir bandang
Bencana banjir, longsor dan banjir bandang pada bulan
Agustus hingga Oktober masih berpeluang terjadi terutama pada wilayah NON ZOM
yang diperkirakan akan mendapat curah hujan menengah hingga tinggi. Kawasan ini
sangat dipengaruhi oleh kondisi atmosfer Perairan Barat Sumatera, pola medan
angin dan topografi dimana suhu laut yang hangat sehingga terjadi pembentukan
awan hujan di daerah tekanan rendah di
daerah ketinggian (terutama di kawasan bukit barisan). Berikut adalah wilayah Sumatera Barat yang
bepeluang mendapat curah hujan tinggi yang patut diwaspada terjadinya bencana
banjir, longsor dan banjir bandang.
Tabel 3.
Wilayah dengan potensi Curah Hujan tinggi (CH > 300 mm)
KABUPATEN/KOTA
|
Agustus
|
September
|
Oktober
|
Kota Padang
|
Kota Padang bagian
barat
|
Merata
|
Merata
|
Kab. Pasaman Barat
|
Lembah
Malintang, Sungai Aur, Gunung Tuleh, Pasaman,
Talamau.
|
Lembah
Malintang, Sungai Aur, Gunung Tuleh, Pasaman,
Talamau, Koto Balingka, Sei Beremas Bagian Selatan, Sasak Ranah
Pasisie, Kinali
|
Merata
|
Kab. Padang Pariaman
|
Batang Anai, Sintuk Toboh Gadang, Kayu Tanam,
Lubuk Alung.
|
Batang Anai, Sintuk Toboh Gadang, Kayu Tanam,
Lubuk Alung, V Koto Dalam, V Koto Timur, Padang Sago,VII Koto Sungai
Sariak, VI Lingkuang, II. XXI. VI Lingkuang, Patamuan
|
Merata
|
Kab. Agam
|
-
|
Lubuk Basung,
Tanjung Mutiara
|
Lubuk Basung, Tanjung Mutiara, IV Nagari,
Palembayan
|
Kota Pariaman
|
-
|
Merata
|
Merata
|
Kab. Kep. Mentawai
|
Pulau Siberut bagian tengah
|
Pulau Siberut
|
Merata
|
Kab. Pesisir Selatan
|
IV JUrai, Bayang,
Batang Kapas.
|
IV JUrai, Bayang, Batang Kapas
|
IV JUrai, Bayang, Koto XI Tarusan, IV Nagari Bayang,
Batang Kapas, Sutera, Lengayang, Ranah Pesisir
|
Kab. Pasaman
|
-
|
Lubuk
Sikaping, Tigo Nagari, Bonjol, Simpang Alahan Mati,
|
Lubuk
Sikaping, Tigo Nagari, Bonjol, Simpang Alahan Mati, Padang Gelugur, Mapat Tunggul Selatan, Panti,
II Koto.
|
Kab. 50 Kota
|
-
|
-
|
Kapur IX, Pangkalan
Koto Baru
|
Kab. Solok Selatan
|
-
|
-
|
Koto Parik Gadang
Diateh (KPGD), Sungai Pagu.
|
D. Pustaka
-
Analisa Curah Hujan BUlan Juni 2015 &
Prakiraan Hujan Bulan Agustus, September dan Oktober 2015, Badan Meteorologi,
Klimatologi, dan Geofisika, Satsiun Klimatologi Sicincin, Sicincin , Juli 2015.
-
Prakiraan Musim Kemarau Tahun 2015 Sumatera
Barat, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Satsiun Klimatologi
Sicincin, Sicincin , April 2015.
(ysr)
(ysr)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar