Padang 16/9, Terkait fungsionalitas peralatan bencana gempabumi dan tsunami milik BMKG, Rombongan Bappenas mengunjungi
Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD
Sumatera Barat hari ini pukul 11.00 wib, yang didampingi oleh Tim BMKG
Sumatera Barat. Kunjungan tersebut disambut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, R. Pagar Negara beserta Satgas Pusdalops PB.
Tim rombongan Bappenas Bidang Direktorat Lingkungan Hidup yang diketuai oleh bapak Halim Maturahim, menjelaskan
maksud dan kedatangan tim tersebut, sejauh mana manfaat serta
berfungsinya peralatan yang telah dipasang dan di sosialisasikan oleh
BMKG kepada Satgas Pusdalops PB dan juga implementasinya bagi instansi
pemerintah/ lembaga terkait. Peralatan ini terkait dengan sistim
peringatan dini kebencanaan untuk gempabumi dan tsunami yang telah
terpasang di wilayah Sumatera Barat.
Kepala
BMKG Klas I Padang Panjang, Rahmat Triono juga menjelaskan peralatan
sistim peringatan dini yang telah terpasang seperti sirine yang berada
di enam titik pesisir barat pantai Sumatera Barat beserta alat aplikasi
DVBnya telah disosialisasikan kepada petugas yang berada di provinsi
maupun di daerah. Ditambahkan, mereka juga secara berkala mengadakan
maintenance terkait fungsionalitas peralatan tersebut.
Hal
ini juga dibenarkan oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD
Sumatera Barat, R. Pagar Negara sebagai penanggung jawab di Pusdalops
PB, bahwa selama ini selain adanya peralatan yang disediakan oleh pihak
BMKG telah berfungsi dengan baik juga sangat membantu bagi Satgas
Pusdalops dalam memberikan informasi yang tepat dan akurat, serta
berfungsi sebagai pertimbangan dalam menjalankan keputusan, serta
diseminasi dini oleh pimpinan kepada petugas juga kepada masyarakat.
Ditambahkan juga, dengan adanya layanan informatif secara up-to-date
dari BMKG baik melalui laporan tertulis kepada BPBD, juga melalui
website dan medsosnya seperti ancaman kabut asap yang sedang berlangsung
saat ini, pemerintah sangat terbantu dengan adanya informasi mengenai
kualitas udara, cuaca, serta arah angin wilayah Sumatera Barat, sehingga
dapat menjadi dasar dalam memberikan keputusan yang sangat penting dan
tepat.
Pertemuan Bappenas, BMKG dan Satgas Pusdalops PB BPBD Sumbar (Rabu,16/9) |
Rahmat
Triono kembali memaparkan, saat ini peralatan sistim peringatan dini
hanya terpasang di titik wilayah bagian tepi barat, dan yang dapat
mengakses informasi dari peralatan tersebut juga masih dalam lingkup
pengambil keputusan di area tersebut, mengingat ancaman gempabumi tidak
hanya di area subduksi/ perairan pantai barat namun juga terdapat
ancaman yang perlu diwaspadai yaitu jalur yang berada di daratan atau
pada jalur sesar semangko. Untuk itu BMKG rencana ke depan akan
memfungsikan peralatan tambahan di beberapa titik pada area patahan
dalam waktu dekat ini, seperti di kota Bukittinggi, Padang Panjang,
Solok Selatan dan beberapa daerah yang terlintasi jalur patahan
semangko.
Diharapkan
pemerintah semakin siap dalam memberikan layanan informasi dan
diseminasi kebencanaan kepada masyarakat luas, terutama masyarakat
Sumatera Barat. (gst)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar