Rabu, 29 Mei 2013

PULUHAN PESERTA NAPAK TILAS KABUPATEN SOLOK TERSESAT

Padang (29/05), Kabupaten Solok dalam rangka memperingati hari jadinya telah mengadakan kegiatan Napak Tilas yang diikuti sebanyak 40 peserta dengan mengambil rute dimulai dari Koto Sani Kabupaten Solok dan Finish di Kota Padang. Perkiraan perjalanan tersebut dapat ditempuh dengan jarak 30 km dan memakan waktu selama 12 jam perjalanan, namun diluar dugaan karena faktor cuaca saat itu hujan hingga peserta sampai tersesat. Informasi diperoleh saat peserta sebanyak 19 orang telah tiba di wilayah Air Dingin Kota Padang pada pukul 10.00 wib dalam keadaan dehidrasi dan lemas. 

Peserta Napak Tilas Tim Pertama sebanyak 19 orang dalam pemulihan kesehatan (Posko Penjemputan, 28/05/13)
 
Tim Pantia yang telah stanby di Posko Penjemputan yaitu di Pasar Lalang Kecamatan Kuranji segera memberikan bantuan dan melaporkan kejadian tersebut kepada pihak-pihak terkait guna melakukan pertolongan dan pengobatan serta mengadakan pencarian sebanyak 21 orang lagi termasuk peserta didalamnya adalah Ketua DPRD Kabupaten Solok Datuk Siri Marajo. 

Peserta yang telah tiba di tempatkan di Posko Pasar Lalang untuk pemulihan kesehatannya sambil menunggu rekan-rekannya yang masih dalam pencarian hingga saat ini oleh Tim SAR gabungan dengan posisi para korban diketahui terakhir pada ketinggian 400 meter dpl. 

Tim Penyelamatan sedang melakukan komunikasi dengan BNPB Jakarta (Posko Penjemputan 28/05/13)

 Tim Operasi Penyelamatan ini terdiri dari 79 orang yang berasal dari; Basarnas, BPBD Kabupaten Solok, BPBD Kota Padang, Relawan dari Masyarakat, Sekber Kota Padang, Pusdalops PB BPBD Prov. Sumbar, Rapi, Dinas Kesehatan, dan PMI. Semoga pencarian ini dapat membuahkan hasil dan para korban dapat terselamatkan.

Peta perkiraan rute napak tilas Tim Ketua DPRD Kab. Solok


Jumat, 24 Mei 2013

ABRASI PANTAI NAGARI PASAR LAMO

Pasaman Barat (24/5), Sejak 3 Minggu lewat warga yang bermukim di pinggir pantai yaitu daerah nagari Pasar Lamo Kelurahan Sasak Kecamatan Sasak Ranah Pesisir Kabupaten Pasaman Barat tertimpa bencana akibat terjadinya gelombang pasang yang disertai dengan tiupan angin kencang sehingga terjadi abrasi pantai sekitar 10 meter dari bibir pantai. Kejadian ini terjadi apda tanggal 10 Mei 2013 pagi hari berkisar pukul 06.00 wib, Warga yang bermukim diarea tersebut sekitar 412 KK. Akibat dari Abrasi pantai ini 9 rumah mengalami rusak berat dan terpaksa diungsikan ke rumah sanak familinya serta sekitar 80 rumah masyarakat lainnya terancam karena berada paling dekat dengan bibir pantai. Menurut informasi yang kami peroleh dari salah satu petugas dari BPBD Kabupaten Pasaman Barat, upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah setempat yaitu BPBD Kabupaten Pasaman Barat dan bergabung dengan Dinas SOsial dan Dinas Kesehatan sementara waktu telah mendirikan Posko dan tenda pengungsian. Bapak Bupati Pasaman Barat juga telah menetapkan Operasi Tanggap Darurat Bencana Alam Abrasi Pantai tersebut selama 14 hari sejak tanggal 10 Mei 2013 hingga berakhir pada hari kemarin 23 Mei 2013. Berikut video tanggapan masyarakat Nagari Pasar Lamo saat di wawancarai oleh wartawan dari Minang TV : Sumber Video: Minang TV