Kamis, 22 Desember 2011

Kejadian Bencana Sumatera Barat dari Januari hingga Desember 2011

Sumatera Barat adalah wilayah multi bencana, segala bencana alam terdapat diwilayah ini seperti; Gempa Bumi dan Tsunami, Banjir Bandang, Longsor, Angin puting beliung, Kebakaran.
Bencana yang telah dilalui dari bulan Januari hingga Desember tahun 2011 ini sebagian besar berupa Banjir dan Longsor serta kebakaran, ini dikarenakan kondisi cuaca yang tidak menentu diwilayah Sumatera Barat. 

Berikut kami tabulasikan kejadian-kejadian bencana yang terjadi di wilayah Kabupaten/ Kota di Sumatera Barat.



Untuk lebih lengkapnya, kami berikan data yang bisa diunduh di link berikut :
1. Data Kejadian Bencana per Kabupaten/ Kota berikut korban dan kerusakan
2. Data record bencana yang berhasil dihimpun oleh Pusdalops Pb Sumatera Barat
3. Catatan Gempa Bumi wilayah Sumatera pada bulan Januari s/d Desember 2011



(buku laporan)

Rabu, 07 Desember 2011

Pergolakan Subduksi Ring of Fire

Gunung Vulkanik diseret keras untuk kematian mereka



Gambar baru yang mengejutkan dari kedalaman Samudra Pasifik mengungkapkan salah satu proses bumi yang paling kejam: penghancuran gunung bawah air secara ekstrim. Gambar-gambar diciptakan oleh sonar di perairan hingga empat mil (6km) dari kedalaman

Mereka mengekspos bagaimana tektonik tindakan menyeret gunung berapi raksasa ke jurang di dasar laut. Gunung berapi yang membentang di beberapa ribu mil dari dasar laut dan bergerak ke barat pada tektonik lempeng Pasifik hingga 6 cm per tahun. 

Adegan luar biasa setara geologi dari 'kematian beriringan' ditangkap bersama Palung Tonga selama ekspedisi penelitian musim panas lalu. 

Parit adalah garis patahan yang sangat aktif berjalan dari utara mulai Selandia Baru ke Tonga dan Samoa. Di mana lempeng Pasifik bertabrakan dengan lempeng Indo-Australia, dipaksa ke bawah ke dalam parit, zona subduksi, dan gunung berapi dilakukan dengan itu. 

Kedalaman parit mencapai 10.9 km, bentuk hamparan laut terdalam kedua dimana saja di dunia - cukup besar dan mudah untuk menampung Gunung Everest. Satu gambar menunjukkan gunung berapi yang terdekat dengan tepi jurang yang berikutnya akan hancur dan sudah mulai runtuh. 

Dengan gempa bumi, wilayah ini rentan terhadap tsunami dan salah satu tujuan penelitian ini adalah untuk memahami apakah penghancuran gunung berapi menambah risiko.
Satu teori adalah bahwa gunung berapi menambah gesekan untuk gerakan dua lempeng yang mengarah ke sebuah gempa besar membuilt-up ketegangan dan akibatnya lebih eksplosif. 

Analisis sejauh ini belum menentukan dampak yang tepat dari proses ini.



Selasa, 06 Desember 2011

Peringatan Dini Untuk Kabupaten/ Kota se Sumatera Barat

Pada tanggal 28 Nopember 2011 Bapak Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sumatera Barat Ir. Yazid Fadli, MM bersama dengan Kabid. Kedaruratan & Logistik Bapak Ir. Ade Edward melayangkan surat kepada seluruh Bupati/ Walikota se-Sumatera Barat terkait masalah Cuaca Ekstrim Badai Tropis yang melanda pada sebagian wilayah Indonesia terutama di wilayah Sumatera Barat.

Isi Surat tersebut berisi antara lain, sebagai berikut :

   
Memperhatikan informasi Prakiraan Cuaca Badan Meteorologi dan Geofisika Jakarta tanggal 28 Nopember 2011, perihal : 
  1. Ancaman Cuaca Ekstrim Badai Tropis akan melanda sebagian wilayah Indonesia termasuk wilayah Provinsi Sumatera Barat pada bulan Desember 2011, Januari dan Februari 2012. 
  2. Semua daerah yang berpotensi bencana yang terkait dengan cuaca ekstrim agar membangun Kesiapsiagaan sesuai dengan Instruksi Presiden disetiap Jajaran Pemerintahan Daerah Terdepan sampai ketingkat Kanagarian bersama Komunitas Masyarakat. 
  3. Khusus Daerah Sumatera Barat akan berdampak bencana, antara lain : 
    • Banjir ( pada daerah muara sungai dan pesisir pantai ) 
    • Longsor/Galodo (pada daerah sepanjang Bukit Barisan) 
    • Angin Badai/Puting Beliung 
    • Gelombang Samudera 
    • Abrasi Pantai 
    • Erosi Tebing Sungai. 
Demikianlah disampaikan untuk segera ditindaklanjuti sebagaimana mestinya. Atas perhatiannya diucapkan terimakasih.


Kepala Pelaksana
Badan Penanggulangan Bencana Daerah
Provinsi Sumatera Barat

Ttd,

IR. YAZID FADLI, MM
Pembina Tk.I
NIP. 19610224 199103 1 002

Senin, 05 Desember 2011

Api Menghanguskan Gedung SDN 22 Lubuk Alung

Padang Pariaman, 5 Desember 2011

Akhir-akhir ini banyak terjadi bencana yang menimpa wilayah Kabupaten Pariaman, dari bencana Banjir, longsor dan kebakaran. Bencana kali ini menimpa sarana pendidikan di Kabupaten Padang Pariaman yaitu  SDN 22 Lubuk Alung yang berada di Korong Jambak Kenagarian Aia Tajun Kecamatan Lubuk Alung telah ludes dilahap sijago merah. 

Asal mula api masih dalam proses penyelidikan oleh pihak terkait, kejadian diketahui pada pukul 05.15 wib dan kemudian ditangani langsung oleh Pemadam Kebakaran Kabupaten Padang Pariaman yang dibantu oleh PMK Kota Pariaman. Menurut Sumber Informasi yang kami himpun dari BPBD Kabupaten Padang Pariaman, api menjalar begitu cepatnya sehingga dalam waktu 2 jam  telah meluluh lantakkan gedung pendidikan tersebut, banyak sarana dan prasarana pendidikan yang tidak terselamatkan. Gedung tersebut terdiri dari 10 (sepuluh) ruangan antara lain:  
  1. 6 (enam) Ruang Belajar
  2. 1 (satu) Ruang Guru
  3. 1 (satu) Ruang Kepala Sekolah
  4. 1 (satu) Ruang Mushallah, dan
  5. 1 (satu) Ruang Laboratorium Sekolah

Taksiran kerugian yang ditimbulkan oleh kebakaran tersebut diperkirakan mencapai Rp. 600.000.000,- (enam ratus juta rupiah), bencana tiba-tiba ini untuk sementara akan ditangani oleh Dinas Pendidikan dan untuk  kegiatan belajar-mengajar akan diliburkan sementara waktu.
  

Jumat, 02 Desember 2011

PERIHELIUM


catatan : Edi Nugroho (1 Desember 2011)

perihelium secara sederhana jarak bumi dengan matarahari paling dekat dalam satu masa revolusi bumi terhadap matahari …. lihat di en.wikipedia.org/wiki/Perihelion

Jauh dekatnya jarak Bumi dengan Matahari mempengaruhi gravitasi di bumi, lempeng tektonik diibaratkan sebagai fluida, dan pasti memiliki densitas / kerapatan atau berat jenis / massa jenis … sehingga jika densitasnya / massa jenisnya berkurang karena gravitasi sebagai komponen berat lempeng berkurang maka lempeng akan sedikit terangkat – slip …
pergeraknnya juga pasti menganut  hukum Newton I/II di mana kemudian dilengkapi dengan koefisien gesek – gaya gesek … jadi kalo mendorong benda berat di permukaan kasar makin susah bergeraknya …
Begitu pula bumi dengan bulan
perigee secara sederhana jarak bumi dengan bulan paling dekat dalam satu masa revolusi bulan terhadap bumi … 

Dengan jarak terdekat tsb maka gaya gravitasi bumi akan berkurang sedikit sehingga lempeng2 yg saling bertindihan akan terangkat sedikit dan terjadilah gempa …

DAERAH MANA ?
Dengan memperhitungkan waktu/Jam saat perihelium kemudian melihat bagian mana dari permukaan bumi yang jaraknya terdekat dengan Matahari apakah bisakah dipastikan bahwa daerah tersebut yang akan mengalami Gempa ? 
belum tentu hal ini tergantung juga pada kondisi antar lempeng sebelum waktu tsb, karena daerah yg sebelumnya "santai" / tidak mempunyai stress yang tinggi maka pada saat tsb ya tidak akan terjadi apa-apa … namun bila daerah tsb sebelumnya sudah stress maka pada saat tsb bisa release energi besar

Daya tahan lempeng tektonik terhadap stress di suatu daerah berbeda  dengan yang lainnya karena 
lempeng tektonik punya massa jenis berbeda sehingga tahanan stressnya pun berbeda-beda.

Early Warning
kita memantau aktivitas seismik suatu daerah menggunakan seismograph dan sesuai fungsinya, hanya mencatat aktifitas seismik … tidak bisa melihat besarnya stress/strain di sana … [kecuali mengukur dengan strain meter ], oleh karena itu kita pantau aktivitas nya dan kenaikannya yang  " signifikan", perkembangannya seperti yang selama ini dilakukan. dengan demikian kita bisa memberikan peringatan dini untuk suatu wilayah . Early warning ini fungsinya bukan untuk menakuti atau membuat panik tetapi lebih untuk mengingatkan. 

Bersiap-siap
Mengetahui wilayah kita mempunyai potensi gempa alangkah baiknya kita bersiap-siap, mulai dari TAS SIAGA, Kesepakatan antara anggota keluarga lingkungan dan masyarakat, mencari tahu jalur evakuasi dan titik kumpul  dllnya  

Senin, 28 November 2011

Longsor Lubuk Alung Menimbulkan Korban 1 Keluarga

Padang Pariaman, 28 Nopember 2011

Hujan kembali mengguyur Sumatera Barat tiada henti pada dua hari ini. Hujan yang tiada hentinya tersebut mengakibatkan daerah-daerah rawan longsor menjadi perhatian bagi BPBD Kabupaten/ Kota tanpa terkecuali BPBD Provinsi Sumatera Barat melalui Pusdalops PB Sumatera Barat.

Kabupaten padang Pariaman kali ini terkena dampak akibat hujan yang mengguyur wilayahnya dari sore petang hingga pagi hari. Hujan menyebabkan Longsor di kanagarian koto Buruak Kecamatan Lubuk Alung yang menimbun 1 buah rumah yang berisi 5 jiwa. Menurut informasi yang kami peroleh melalui Bapak Wali Jorong, korban segera dapat dievakuasi oleh warga setempat 3 orang terluka ; 1 org Lansia, 1 org Kepala Keluarga dan 1 org anak yang segera dibawa ke RSU Kota Pariaman, 2 orang yaitu anak umur berkisar 3 tahun bernama Ani dan Ibu Kandung bernama Suati tidak terselamatkan jiwanya.  

Menurut BPBD Kabupaten Padang Pariaman, kejadian tersebut terjadi pada pukul 05.00 wib dan proses evakuasi berlangsung hingga 1 jam kemudian.
Dan diinformasikan juga bahwa hari itu telah terjadi longsor diwilayah Koto Mambang Kecamatan Patamuan yang menutup badan jalan sampai hingga hari ini telah dilakukan pembersihan oleh Pihak PU.
Diwilayah Toboh Gadang - Tapakis malam itu juga terjadi banjir dan tidak terjadi korban jiwa.

Pada pukul 09.00 wib hujan telah mereda, cuaca wilayah Kabupaten Padang Pariaman kembali normal berawan.

Senin, 14 November 2011

Waspada Gunung Marapi

Padang Panjang, 14 Nopember 2011

Gunung Marapi Sumatera Barat kembali menunjukkan aktifitasnya. Peningkatan Aktifitas letusan diawali pada pukul 06.00 wib, menurut Bapak Surono Kepala PVMBG - Pusat Vulkanologi Mitigasi Bencana Gunung Api melalui pesan singkat kepada Bapak Ir. Ade Edward - Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Provinsi Sumatera Barat, menginformasikan bahwa Aktifitas tersebut didominasi letusan dari pukul 06.00 s/d 18.38 wib, namun ancaman bahaya dan resiko bencana masih dapat terkendali.

Seismik terjadi sebanyak 6 kali gempa letusan, 6 kali gempa hembusan, dan 1 kali gempa vulkanik dangkal. Secara Visual teramati letusan pukul 08.07 wib dengan asap berwarna kelabu tebal, ketinggian asap 500 m dan pada pukul 08.38 wib dengan warna asap kelabu sedang dengan ketinggian asap 300 m dari puncak.
Waspada gunung api Marapi Sumatera Barat, SRC Visual, masih teramati terjadi letusan, namun pada malam hari tidak teramati secara visual.

Marapi 14 Nopember 2011 teramati letusan pukul 05.25 wib, asap kelabu tebal, ketinggian mencapai 300 m dari puncak. Pukul 09.39 wib asap kelabu tebal, tinggi 700 m dari puncak.

15 Nopember 2011 pukul 07.11 wib, asap kelabu tebal, tinggi 100  dari puncak. Pukul 09.00wib asap kelabu tebal tinggi 400 m dari puncak. pukul 09.58 wib asap kelabu tebal tinggi 600 m dari puncak. Pukul 13.27 wib asap kelabu tebal tinggi 700 m dari puncak.

16 Nopember 2011 pukul 06.30 wib asap kelabu tebal tinggi 100 m dari puncak. Pukul 07.45 wib asap kelabu tebal, tinggi 200 m dari puncak. Pukul 09.00 wib asap tebal kelabu tinggi 400 m dari puncak . Semua material letusan jatuh pada radius kurang dari 3 km dari puncak. Daerah aman Waspada Marapi, diluar radius 3 km dari puncak, penduduk terdekat berjarak sekitar 6 km dari puncak.

22 Nopember 2011 sampai dengan pukul 06.00 wib terjadi 2 kali  hembusan asap putih tipis dengan ketinggian 50 meter

MARAPI TETAP DALAM STATUS WASPADA (Surono PVMBG).


Sabtu, 12 November 2011

usulan Bupati Pesisir Selatan tentang Bantuan Dana bagi Rumah Korban Banjir

Bapak Bupati Pesisir Selatan setelah betemu dengan Tim Verifikasi Data Kerusakan Rumah Penduduk pada 10 (sepuluh) Kecamatan yang terlanda banjir, pagi tadi langsung melayangkan surat ke Bapak Kepala Pelaksana Badan Nasional Penanggulangan Bencana guna minta kebijakan dalam membantu masyarakat yang rumahnya dalam kategori hancur/ hanyut terkena banjir yang terjadi pada tanggal 3 Nopember 2011.

Bantuan tersebut diutamakan sesegera mungkin pada wilayah yang terparah terkena dampak yaitu pada 6 (enam) Kecamatan di Kabupaten Pesisir Selatan.

Berikut data-data Rumah yang hancur atau hanyut yang disertai dengan nama-nama pemiliknya.


      

Kamis, 10 November 2011

Kebakaran Pasa Talua Pasaman Barat

Api melahap bangunan ruko dan kantor hingga rata menjadi puing di  Pasar Serikat yang terletak di Jorong Pasar Baru Kenagarian Sinuruik Kecamatan Talamau Kabupaten Pasaman Barat pada hari Kamis tanggal 10 November 2011.

Menurut Petugas BPBD Pasaman Barat, api diketahui pada pukul 01.00 wib dan segera mengerahkan Petugas PMK dengan armada 4 unit mobil pemadam kebakaran yang di datangkan dari Simpang Ampek, Kinali, Ujung Gadiang dan Lubuk Sikaping, namun api begitu besar hingga meluluh lantakkan bangunan berupa Ruko sebanyak 59 petak dan 2 unit kantor pemerintahan yaitu 1 kantor Kejaksaan dan 1 lagi kantor Danramil.

Petugas segera  membantu mengevakuasi warga kurang lebih 300 jiwa ke rumah penduduk di sekitar lokasi kebakaran dan memberikan bantuan berupa beras 1 ton dan mie instan 150 kardus dan telah mendirikan Dapur Umum dan Tenda untuk melayani masyarakat yang terkena musibah.

Menurut sumbaer informasi dari Bupati  Pasaman Barat taksiran kerugian dari akibat bencana kebakaran ini telah dikalkulasikan sebesar Rp.5,6 milyar.



(sumber : BPBD Pasaman Barat)

Senin, 07 November 2011

Up date Banjir dan Longsor Kab.Pasaman Barat 7 Nov 2011

Hujan lebat yang tak ada hentinya di wilayah Sumatera Barat telah menimbulkan banjir dan longsor. BPBD Kabupaten Pasaman Barat juga melaporkan dampak dari hujan lebat yang terjadi didaerahnya yang mengakibatkan rumah penduduk terendam banjir, bahu jalan amblas dan jalan tertimbun serta gorong-gorong jalan tersumbat.

Petugas sampai saat masih melakukan pendataan dan menginventarisir kerugian dari kejadian bencana tersebut.

















































































Minggu, 06 November 2011

Perkembangan Data Tanggap Darurat Banjir Pesisir Selatan

Bencana Alam Banjir Bandang di Kabupaten Pesisir Selatan yang terjadi pada tanggal 2 Nopember 2011 berdampak cukup besar pada perekonomian masyarakat Pesisir Selatan, selain mengakibatkan korban jiwa rumah-rumah penduduk banyak yang rusak ataupun hancur, kerusakan lahan-lahan pertanian, peternakan dan jalan penghubung antara kota Padang dengan Bengkulu terputus sepanjang kurang lebih 500 meter.

Dalam upaya pemulihan, Bupati Pesisir Selatan menetapkan bencana alam yang terjadi diwilayahnya dengan status tanggap darurat selama 14 (empat belas) hari sesuai Surat Pertimbangan BPBD Kab. Pesisir Selatan No. 360/365.XI/BPBD-PS/2011 menyusul Surat Penetapan Masa Tanggap Darurat Bupati Kabupaten Pesisir Selatan No.360/366/KPTS/BPT-PS/2011 dan keputusan Bupati Pesisir Selatan no. 360/537/Kbpts/BPT-PS/2011 tentang Pembentukan Tim Tanggap darurat dan Recovery Penanggulangan Bencana Banjir Kabupaten Pesisir Selatan tanggal 03 Nopember 2011, SK Bupati Kab. Pesisir Selatan terkait masa Tanggap Darurat selengkapnya dapat dilihat disini.

Adapun Data Perkembangan dampak bencana ini dapat dilihat atau diperoleh disini :
  1. Update Perkembangan Data 7 Nopember 2011 pd pukul 10.00 wib Update 7Nop11 pk10wib unduh disini
  2. Update Perkembangan Data 6 Nopember 2011 pd pukul 10.00 Wib Update 6Nop2011 pk10wib Unduh Disini
  3. Update Perkembangan Data 5 Nopember 2011 pd pukul 18.00 wib Update 5Nop2011 Unduh Disini

Sabtu, 05 November 2011

Up date data banjir Kab.Pasaman Barat 5-11-2011

Data sementara bencana banjir Kec.Ranah Pasisia Kab.Pasaman Barat ;

  1. Jorong Pondok, sebanyak 322 rumah terendam banjir.
  2. Rantau Panjang, sebanyak 250 rumah terendam banjir.
  3. Pasa Lamo, sebanyak 66 rumah terendam banjir.
 4. Maligi, sebanyak 200 rumah terendam banjir.

Jumat, 04 November 2011

Banjir di Kab.Pasaman Barat

Banjir  terjadi di Jorong Pondok Nagari Sasak Kec. Sasak Ranah Pasisie Kab.Pasaman Barat.Meluapnya sungai Batang Kapa Kamis subuh membuat warga Jorong Pondok terendam banjir. Hingga saat ini warga tidak bisa melakukan aktifitas melaut. Hujan turun sedang dan berat sejak Rabu 2 November 2011 pukul 10:00 wib hingga kamis pagi 3 November 2011. Aktifitas belajar mengajar juga tidak bisa dilakukan. Menurut pengakuan ibu Eli Gusminarti, salah seorang guru SD N 04 Sasak Ranah Pasisie sekolah terendam banjir semenjak hari Kamis hingga hari ini. Kampung yang paling parah adalah Perkampungan Nelayan dengan ketinggian iar 1 s/d 1,5 M, Pasa Balakang dan Pasie Gantiang mencapai 1,5 M, sementara Pasa Tangah dan Pangka Pondok hanya setinggi 30 cm. Air mulai naik pada Kamis subuh dan sampai siang ini ketinggian air sekitar 60 cm - 1 M.Untuk sementara jumlah rumah yang terkena dampak banjir berjumlah 322 unit yang tersebar di Kampung Nelayan, Pasa Tangah, Pangka Pondok dan Karambie Ampek. Sedangkan jumlah KK yang mengungsi  diperkirakan berjumlah 100 KK. Untuk sementara para korban banjir mengungsi ke rumah saudara mereka yang tidak terkena dampak banjir. Menurut Kepala Jorong, Firmadison sampai saat ini belum ada kerusakan rumah yang berarti, namun sebagian besar warga memindahkan perabotan rumah mereka ketempat yang lebih tinggi.

Distribusi Bantuan

Pada hari ini, Jum'at 4 November 2011 Pusdalops PB BPBD Sumatera Barat mendistribusikan bantuan logistik untuk korban banjir ke Kab.Pesisir Selatan, dengan rincian sebagai berikut ;

NO
JENIS BARANG
JUMLAH
SATUAN
1
Family Kit
100
Box
2
Tikar
300
Lembar
3
Selimut
125
Lembar
4
Kids Ware
120
Paket
5
Kompor
100
Buah
6
Peralatan Dapur Keluarga
100
Paket

Up date data Banjir Kab Pesisir Selatan 4-11-2011


Data Perkiraan Kerugian Akibat Banjir
Tanggal 3 November 2011
Kab Pesisir Selatan




NO JENIS KERUGIAN VOLUME TAKSIRAN KERUGIAN ( RUPIAH )
1 JALAN NEGARA 12.000.000.000
Painan - Kambang
1. Badan Jalan Terban 350 m 9.000.000.000
2. Bahu Jalan Terban 400 m 3.000.000.000
2 JALAN KABUPATEN 18.450.000.000
1. Jemb. Gantung Pelangai 60 m 2.400.000.000
2. Jemb. Gantung Pelangai Gadang 70 m 2.800.000.000
3. Jalan Limau Sundai Pelangai Gadang 100 m 2.000.000.000
4. Jemb. Sungai Putih 20 m 4.500.000.000
5. Jemb. Pasir Putih I 9 m 900.000.000
6. Jemb. Pasir Putih II 8 m 850.000.000
7. Jalan Simpang Silaut - Silaut IV 3000 m 5.000.000.000
3 JALAN KAMPUNG / USAHA TANI 1250 m 250.000.000
4 IRIGASI 15.000.000.000
- Bendung 11 unit
- Saluran 2 km
- Bangunan Irigasi 10 unit
5 SEKOLAH 7.200.000.000
1. Terendam 27 unit 2.700.000.000
2. Rusak Berat 9 unit 4.500.000.000
6 SARAN DAN PRASARANA KESEHATAN 700.000.000
1. Puskesmas  terendam 2 unit
2. Ambulan hanyut 1 unit
3. Kulkas vaksin 4 unit
4. Vaksin Carrier ( Termos ) 20 bh
5. Pustu 6 unit
6. Poskesri 2 unit
7 SARANA AIR BERSIH 541.514.000
8 RUMAH MASYARAKAT 10.219 unit 25.000.000.000
9 RUMAH IBADAH 1.200.000.000
1. Rusak Berat 24 unit
2. Terendam 43 unit
10 TERNAK ( sapi, kerbau, kambing, ayam,itik) 2.269.000.000
11 PRODUKSI PERTANIAN ( padi, jangung, sawit, dll ) 17.000.000.000
T O T A L 99.610.514.000
Terbilang :  Sembilan Puluh Sembilan Milyar Enam Ratus       Sepuluh Juta Lima Ratus Empat Belas Ribu Rupiah 

 


Data Dampak Bencana Banjir
Tgl 3 November 2011
Kab. Pesisir Selatan
( Data Sementara )




NO URAIAN DAMPAK JUMLAH KETERANGAN
1 Wilayah Genangan Air 30 % - 60 %, ketinggian air 0,5 s/d 1,5 m 10 Kecamatan
2 Jumlah penduduk mengungsi 52.315 jiwa
3 Penduduk hanyut / hilang 6 orang Kec. Linggo Sari Baganti
1. Kidit ( 65 thn )
2. Rayos ( 24 thn )
3. Anak Rayos ( 9 bln )
Kec. Lengayang
1. Santia ( 21 thn )
2. Ismaini (35 thn )
3. Neza ( 10 thn )
4 Penduduk Cidera / luka-luka 5 orang 1. Raulis ( 75 thn ) - Pasir putih
     Dirujuk ke RSUP M.Djamil Padang
5 Gedung Sekolah
- PAUD 13 unit terendam
- TK 5 unit terendam
-SD 26 unit terendam
-SMP / MTs 6 unit terendam
- SMA / SMK / MA 1 unit terendam
6 Sarana Ibadah 67 unit terendam
7 Wilayah yang terisolasi 4 titik - Silaut V
- Silaut VI
- Base camp PT. Incasi Raya
- Lunang III




Catatan :

Sampai saat ini masih terdapat 18.000 siswa yang belum bisa mengikuti 
    proses belajar mengajar karena sekolahnya terendam oleh lumpur setinggi ± 40 cm






Data Sementara Penyaluran Bantuan 
Bencana Banjir Tgl 3 November 2011
Kab. Pesisir Selatan





NO TANGGAL JENIS BANTUAN JUMLAH SASARAN
1 3 Nov 2011 Beras 2000 kg Kec. Batang Kapas
Kec. Sutera
Kec. Lengayang
Kec.Ranah Pesisir
Kec.Linggo Sari Baganti
Kec.Pancung Soal
Kec.Bab Tapan
Kec.Lunang Silaut
2 3 Nov 2011 Mie Instan 200 dus Kec. Batang Kapas
Kec. Sutera
Kec. Lengayang
Kec.Ranah Pesisir
Kec.Linggo Sari Baganti
Kec.Pancung Soal
Kec.Bab Tapan
Kec.Lunang Silaut
3 3 Nov 2011 Air Mineral 100 dus Kec. Batang Kapas
Kec. Sutera
Kec. Lengayang
Kec.Ranah Pesisir
Kec.Linggo Sari Baganti
Kec.Pancung Soal
Kec.Bab Tapan
Kec.Lunang Silaut
4 3 Nov 2011 Telur 5.000 butir Kec.Lunang Silaut 
5 3 Nov 2011 MP Asi 13.000 sachet Kec.Bayang
Kec. Sutera
Kec. Lengayang
Kec.Ranah Pesisir
Kec.Linggo Sari Baganti
Kec.Pancung Soal
Kec.Bab Tapan
Kec.Lunang Silaut
6 3 Nov 2011 Oralit 20.000 sachet Kec.Bayang
Kec. Sutera
Kec. Lengayang
Kec.Ranah Pesisir
Kec.Linggo Sari Baganti
Kec.Pancung Soal
Kec.Bab Tapan
Kec.Lunang Silaut
7 3 Nov 2011 Obat-obatan Stand by pada 18 Puskesmas & Pustu
8 3 Nov 2011 Selimut 60 Lembar Kec.Batang Kapas
Kec. Sutera
Kec.Lengayang
9 4 Nov 2011 Beras 30.000 kg 10 Kecamatan
10 4 Nov 2011 Sarden 75 dus 10 Kecamatan
11 4 Nov 2011 Mie Instan 200 dus 10 Kecamatan