Minggu, 11 November 2012

Badan Jalan yang tertimpa Longsoran Telah Bisa Dilalui

Pesisir Selatan, Kejadian pada tanggal 9 Nopember 2012 di wilayah Kabupaten Pesisir Selatan terjadi saat hujan lebat kurang lebih 5 jam telah mengakibatkan longsor di Kecamatan IV Jurai Kabupaten Pesisir Selatan di sejumlah daerah yaitu Nagari Tambang, Koto Rawang, dan Salido Sari Bulan.

Menurut BPBD Kabupaten Pesisir Selatan yang dikonfirmasi terus secara berkala hingga hari ini oleh Pusdalops PB BPBD Sumatera Barat, terakhir menginformasikan pada hari ini longsoran yang sebelumnya telah menimbun badan jalan di ketiga Kanagarian tersebut terdapat kurang lebih 6 titik, hari ini jalan-jalan tersebut telah bisa dipergunakan kembali. Hal ini berkat kerja keras dari berbagai kalangan baik dari masyarakat itu sendiri bersama dengan SKPD terkait bahu membahu menangani longsoran tersebut dengan menggunakan failitas alat berat dan peralatan lainnya yang dimulai sejak hari kejadian hingga malam tadi.

Kejadian ini menimbulkan kerusakan 1 rumah rusak sedang milik Ana yang beranggotakan 10 orang dan 1 rumah mengalami rusak ringan milik Bayan yang beranggotakan 3 orang. Kondisi rumah warga yang tertimpa tersebut rusak namun masih bisa ditempati dan diadakan perbaikan darurat. Sedang untuk korban jiwa maupun kerusakan berat lainnya dinyatakan nihil.

Cuaca hingga saat ini di wilayah Pesisir Selatan Mendung dan berpotensi hujan sedang begitu juga di wilayah lainnya di provinsi Sumatera Barat. Hal ini agar tetap menjadikan kewaspadaan bagi insan penanggulangan bencana Sumatera Barat terhadap ancaman banjir dan longsor terutama diwilayah yang sering/rawan terhadap banjir dan longsor agar tetap melakukan antisipasi dan persiapan penanganannya.

Rabu, 07 November 2012

Gubernur Sumatera Barat Memperingatkan Petugas PB Terkait Cuaca Ekstrim

Padang, Dengan Memperhatikan Informasi prakiraan cuaca Badan Meteorologi dan Geofisika Jakarta tanggal 01 Nopember 2012 telah menyampaikan mengenai ancaman cuaca ekstrim badai tropis disebagian wilayah Indonesia termasuk Sumatera Barat hingga akhir Desember 2012 dan semua daerah yang berpotensi bencana terkait hal tersebut agar membangun kesiapsiagaan sesuai Instruksi Presiden disetiap jajaran Pemerintah Daerah sampai ketingkat Pemerintah Kanagarian/ Desa bersama Komunitas masyarakat, serta agar mengupayakan langka-langkah antisipasi baik dalam jangka pendek dan pada waktu jangka panjang.

Prakiraan Curah Hujan Nopember 2012 (sumber: BMKG)

Prakiraan Curah Hujan Desember 2012 (sumber: BMKG)


Menindak lanjuti hal tersebut Gubernur Sumatera Barat melalui BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Darah) Provinsi Sumatera Barat, agar segera menindak lanjuti dan menginstruksikan kepada setiap jajaran didaerah untuk melaksanakan tindakan dimaksud.

Berikut petikan isi surat :

Surat Siaga Darurat bagi BPBD Kab/Kota Sumatera Barat

Surat Pernyataan Gubernur Sumatera Barat terkait Cuaca Ekstrim

Kamis, 01 November 2012

Hujan Dengan Intensitas Sedang Telah Menyebabkan Bencana di Wilayah Sumatera Barat

Padang, Wilayah Sumatera Barat selama 4 hari ini diguyur hujan dengan intensitas sedang, hampir seluruh wilayah baik kabupaten / kota di Sumatera Barat merata diguyur hujan baik pada siang hari maupun malam hari. Sebanyak 3 kejadian diwilayah yang berbeda pada 3 hari ini mulai dari tanggal 30 hingga 31 Oktober 2012 yang menyebabkan terjadinya banjir hingga menimbulkan kerusakan dan korban. 

Seperti di wilayah Kabupaten Solok Selatan terjadi banjir pada malam hari sekitar pukul 22.00 wib yang merendam rumah sekitar 651 KK. BPBD Kabupaten Solok Selatan melaporkan sebanyak 2.435 jiwa telah dievakuasi dan diungsikan ketempat yang lebih aman dengan memberikan bantuan kebutuhan dasar, pelayanan kesehatan dan sarana air bersih. 

Di wilayah Kabupaten Sijunjung juga terjadi banjir bandang pada tanggal 31 Oktober 2012 malam hari sekitar pukul 21.00 wib di Kecamatan Sumpur Kudus Nagari Silantai yang menyebabkan rusaknya jalan masuk kenagari tersebut. 

Selain itu di wilayah Kota Payakumbuh menurut laporan Kabid. Kedaruratan dan Logistik BPBD Kab. 50 Kota (Bpk. Firman) pada malam hari sekitar pukul 21.00 wib akibat licinnya jembatan kayu di Kecamatan Lareh Sago Halaban Nagari Sitanang Jorong Sungai Ipuh menyebabkan seorang anak usia sekitar 6 tahun bernama Khusnul Fatimah terpeleset saat menyeberang bersama orang ibunya saat pulang dari warung untuk membeli BBM dan hanyut terbawa arus sungai yang deras dan keruh, hingga saat ini BPBD Kab. 50 Kota, SAR, Tagana, POLRI dan relawan masih melakukan pencarian dan penyisiran di sepanjang sungai dengan lebar 1,5 meter dan berkedalaman sepinggang orang dewasa.

Menurut BMKG hingga saat ini wilayah Sumatera Barat masih memiliki potensi hujan ringan sampai hujan dengan intensitas sedang. Hal ini untuk dapat diwaspadai bagi semua pihak dan mempersiapkan segala sesuatunya untuk mencegah segala kemungkinan.