Minggu, 27 Januari 2013

Longsor Kab. Agam : Korban saat ini Baru diketemukan 7 orang meninggal

Tanjung Sani (27/1), Pada 3 hari ini telah sering terjadi banjir dan longsor terkait cuaca hujan denagn intensitas lebat dan sedang. Hujan sering terjadi pada sore hingga pada malam hari yang mengakibatkan beberapa daerah seperti Bukittinggi dan Agam mengalami banjir serta longsor. 

Bencana alam yang telah memakan korban terjadi saat ini di wilayah Kabupaten Agam yaitu terjadi di Kampung Dadok Jorong Data Nagari Sungai Batang Kecamatan Tanjung Raya terjadi pada pukul 04.45 wib yang menimbun 15 rumah penduduk dan diperkirakan 25 jiwa tertimbun longsoran. Dari ke 25 korban tersebut telah diketemukan hingga saat ini baru 7 orang dalam keadaan meninggal dan 3 orang luka-luka yang telah dilarikan ke RSUD Lubuk Basung. Aparat TNI dan POLRI telah dikerahkan untuk mengevakuasi bersama-sama dengan masyarakat/relawan dan BPBD Kabupaten Agam, Basarnas  dengan menggunakan peralatan seadanya. 

BPBD dari Padang Panjang, Bukittinggi dan Tanah Datar, dan Pusdalops PB BPBD Provinsi Sumatera juga telah bergerak ke lokasi bencana guna melakukan dukungan evakuasi. Selain bencana longsor terkait hujan lebat kemarin diwilayah Kecamatan IV Koto Kabupaten Agam dilaporkan juga terjadi banjir yang memutuskan jembatan hingga sekitar 30 KK dengan jumlah jiwa sekitar 52 jiwa terisolir dan beberapa rumah penduduk terendam, masyarakat dievakuasi ke tempat lebih aman yaitu di masjid setempat dan juga di Kantor Camat. Pendirian Posko juga telah dilakukan pada hari ini yaitu di 2 tempat di Kanagarian Tanjung Sani untuk posko Longsor dan di Kecamatan IV Koto untuk posko banjir. 

Pusdalops PB BPBD Provinsi Sumatera Barat saat ini mempersiapkan bantuan baik peralatan posko dan juga bantuan logistik untuk masyarakat/ korban sambil menunggu pemantauan dari petugas yang telah berada di lokasi.

Senin, 14 Januari 2013

LATIHAN PENANGULANGAN BENCANA INTERNASIONAL, 2013 DAN 2014, DI SUMATERA BARAT. GELADI POSKO DAN GELADI LAPANGAN



Dalam rangka memperkuat ketahanan dalam menghadapi bencana di tingkat lokal, nasional dan regional, khususnya dalam meningkatkan kesiapsiagaan terhadap ancaman gempabumi dan tsunami dari Megathrust Mentawai, BNPB didukung oleh AUSAID-AIFDR dan beberapa lembaga internasional akan mengadakan latihan regional penanggulangan bencana dalam bentuk Table Top Exercise (TTX) atau Geladi Posko, dan Field Top Exercise (FTX) atau Geladi Lapangan. Di dalam beberapa kali rapat persiapan terungkap bahwa latihan yang akan dilaksanakan tersebut mengusung tema-tema kemanusian dan jalinan kerjasama yang erat dalam meningkatkan ketahanan dalam menghadapi bencana:

  1. Menyelamatkan hidup orang banyak dengan kerjasama kemanusiaan (Saving More Lives  through Humanitarian Partnership)
  2.  Membangun ketangguhan regional melalui peningkatan kerjasama (Building Resilient Region through Enhanced Partnership)
  3. Memperkuat dan miningkatkan kesiapsiagaan dan kapasitas dalam mengurangi risiko dan dampak bencana (Strengthening Preparedness and Capacities to Anticipate Emerging Risks).
Hal ini sesuai dengan :

  1. ¨Masterplan Pengurangan Risiko Bencana Tsunami di Indonesia
  2. ¨Direktif  Presiden RI kepada Kepala BNPB pada  saat KTT Asia Timur di Bali  Nov 2011 untuk menyelenggarakan latihan bersama penanggulangan bencana dengan mitra internasional
  3. ¨Program  kerja BNPB bidang  kesiapsiagaan  dalam menghadapi bencana di tingkat lokal, nasional dan regional terhadap ancaman Megathrust Mentawai
  4. ¨Joint Paper Indonesia-Australia yang disepakati  oleh para Leaders dalam KTT Asia Timur Nov 2011 di Bali


 Kedua latihan yang akan dilaksanakan tersebut bertujuan untuk menguji dan menyempurnakan Masterplan Pengurangan Risiko Bencana Tsunami di Indonesia, dan untuk meningkatkan koordinasi regional, local, dan koordinasi-kerjasama sipil-militer. Latihan tersebut juga dimaksudkan untuk menguji Prosedur-prosedur dalam penanggulangan bencana, seperti :
  1.  Sistem Peringatan Dini
  2. Sistem Komando Tanggap Darurat,
  3. Hubungan antar pemangku kepentingan yang terkait (masyarakat, pemerintah dan lembaga usaha) dalam penanggulangan kedaruratan bencana di semua tingkatan.
  4. Penerimaan bantuan asing baik sipil maupun militer asing pada saat tanggap darurat
  5. Penerimaan bantuan regional dan internasional

Didalam program latihan, Kegiatan  Internasional TTX akan dilaksanakan pada 20 – 26 April 2013 di Padang, Sumatera Barat. Sementara itu untuk Internasional FTX dilaksanakan pada bulan Maret 2014, Di Kabupaten Mentawai, Sumatera Barat. Demi kesempurnaan kedua kegiatan tersebut, BNPB bersama kementrian dan Kelembagaan terkait termasuk TNI/POLRI, telah melakukan rapat-rapat persiapan dan perencanaan semenjak November 2012, baik di pusat maupun di daerah (Padang, sumatera Barat).







Dukungan terhadap kegiatan tersebut juga didapatkan dari  gabungan hotel-hotel berbintang di Kota Padang, Sumatera Barat melalu pertemuan singkat, antara para petinggi hotel dengan BNPB dan dihadiri juga oleh BPBD Provinsi Sumatera Barat, pada malam tangal 4 Januari 2012 di Hotel Mercure Padang. Hal ini tercermin tingginya respon para petinggi-peting hotel dalam menanggapi jadwal kegiatan yang begitu padat yang juga akan diselingi dengan pertemuan-pertemuan penting lainnya  yang juga akan dilaksanakan di padang.



Dalam Rapat Persiapan Dalam Rangka Penyelenggaraan Concept Development Conference dan Intitial Planning Conference Tabletop Exercise (IPC TTX) Internasional 2013, pada 10 dan 11 Januari 2012, disebutkan bahwa untuk kelancaran kedua kegiatan tersebut akan dibentuk panitia pelaksana yang terdiri dari gabungan lintas Kementerian dan Kelembagaan baik pusat maupun daerah, serta didukung oleh lembaga-lembaga internasional.


(YSR)