Kamis, 03 Januari 2013

Ba Syafa di Makam Syech Burhanuddin

Syamsul Maarif Yang Dipatuan Rajo Maulana Paga Alam :
Ba Syafa di Makam Syech Burhanuddin , ini prosesi keagamaan, Bukan Wisata Ziarah

dokumentasi Biro Humas Kantor Gubernur Sumbar
Kegiatan prosesi basyafa di makam guru Syech Burhanuddin, merupakan kegiatan panggilan keagamaan, sebagai kegiatan amal ibadah dan nilai-nilai Islam yang dikembangkan Syech Burhanuddin pertama kali di Sumatera Barat. Ini bukan wisata agama, akan tetapi ibadah yang mesti kita hormati dalam melestarikan budaya dan tradisi yang tentu dapat menjadi pelajaran dan pendidikan anak bangsa.

Ini disampaikan Kepala BNPB DR.H.Syamsul Maarif ketika melakukan kunjungan kerja Kabupaten Padang Pariaman, Rabu malam (2/1). Hadir dalam kesempatan tersebut, Gubernur Irwan Prayitno, Wakil Gubernur Muslim Kasim yang juga Ketua LKAAM Kabupaten Padang Pariaman, Sekut Ir. Fatul Hadi, Deputy Ir. Dody Ruswandi,MSc. Bupati Ali Mukni, Wabup, Damsuar, Ketua LKAAM, MUI, Kepala SKPD terkait baik dilingkungan pemprov maupun dilingkungan pemkab Padang Pariaman.

Lebih lanjut Syamsul Maarif menekankan, kita semua dipastikan kurang tahu bagaimana pahit getirnya Syech Burhanuddin dalam pengembangan agama Islam di Minangkabau ini. Apa yang kita lihat hari ini, pengikut yang luar biasa adalah buah dari keberhasilan dari perjuangan panjang.

Tentu ada nilai-nilai, kepribadian, karakter yang terpatri bagi murid-murid beliau menjadikan pedoman dalam menekuni paham keagaamaan. Nilai-nilai yang terkandung didalam ajaran ini tentu dapat menjadikan, kelompok ini kebaikan yang patut kita hargai sebagai salah satu budaya dan tradisi di daerah ini, ujarnya.

Syamsul Maarif juga menyampaikan, saat ini kita tengah melakukan silaturrahmi, kemudian silaturfikir, berfikir mencari yang terbaik dan memberi solusi jika ada persoalan yang terjadi. Selanjut silaturamal, dimana kita beramal dalam kegiatankekhusukan ibadah dan silaturrezky.
Pada silaturrezeky, kita diharuskan memiliki kemauan untuk berbagi-bagi atas sesama dan kebutuhan orang banyak.

Di tahun 2013 lokasi makam Syech Burhanuddin ini juga akan dilakukan pembangunan shelter dan bangunan lain yang mendukung penyelematan makam ini. Karena itu dukungan peran serta masyarakat agar ikut serta dalam kesuksesan pembangunan ini.

Oleh karena itu buatlah disain yang melambangkan, tiga tungku sajarangan, nilai-nilai keagamaan Islam, sehingga menjadikan lokasi ini menjadi kawasan keagamaan, budaya sekaligus tempat penyelematan jika terjadi bencana tsunami. 

Keberhasilan pembangunan di Shelter dan lain-lain dalam pelaksanaan pembangunan kebencanaan Sumatera Barat menjadi contoh, penjuru bagi kegiatan penanggulangan kebencanaan di Indonesia, ungkapnya

Gubernur Sumatera Barat Irwan Prayitno juga menyampaikan, lokasi makam Syech Burhanuddin merupakan tempat bersejarah, pondok pesantren pertama dalam pengembangan Islam di Minangkabau. Kegiatan ini sini memperlihatan kegiatan kesolehan, sosial, ibadah yang juga ikut mendukung kegiatan pembangunan yang dilakukan pemerintah.

Lokasi ini juga salah satu destinasi wisata regelius, yang memiliki potensi kunjungan yang amat besar dari berbagai daerah bahkan beberapa negera di asia tenggara. Kegiatan “Ba Syafa” ini dapat menjadi unggulan ( Redmax) perkembangan pembangunan kepariwisataan di Kabupaten Padang Pariaman.

Kita berharap pengembangan kawasan lokasi makam Syech Burhanuddin ini, dapat berkembang sesuai dengan kebutuhan dan tradisi yang khas budayaan ba syafa dan ziarah di daerah ini. Mudah-mudah nilai-nilai yang terkandung didalamnya dapat memberikan kita kedamaian, ketentraman hidup guna memajukan pembangunan di Sumatera Barat, harapnya.

Wakil Gubernur Muslim Kasim selaku Ketua LKAAM Pd. Pariaman juga menyampaikan, pembangunan Masjid Agung Syech Burhanuddin merupakan salah upaya untuk melestarikan budaya dan tradisi keagaman yang diajarkan Syech Burhanuddin dalam pengembangan Islam di Minangkabau. Dalam catatan sejarah Minangkabau, “ Adat manurun, Syarak mandaki “, dimana adat datang dari darek ( daratan), agama datang dari ranah pasisie ( pesisir pantai ).

Pengembangan kawasan Syech Burhanuddin, meneruskan dan melestarikan ketelandanan yang dapat kita serap dari ajaran Syech Burhanuddin. Ba Syafa saat ini merupakan kegiatan ziarah mengenang wafatnya Syech Burhanuddin yang telah mengabdikan dirinya demi pengembangan ajaran dan siar Islam di Minangkabau.

Kedepan kita berharap pengembangan pembangunan kawasan ini lebih melihat kebentuk asal, baik motifnya, disain dan lain-lain walaupun bahan dan bangunan yang dibanguan telah memakai bahan-bahan modren. Semua ini bukan saja kebanggaan masyarakat Padang Pariaman, Sumatera Barat akan tetapi juga merupakan kebanggaan nasional, sebagai rasa berbangsa dan bernegara, serunya.

( Humas Sumbar )

Tidak ada komentar: