Rabu, 16 September 2015

Terkait Sistim Peringatan Dini BMKG, Bappenas Mengunjungi Pusdalops PB Sumbar

Padang 16/9, Terkait fungsionalitas peralatan bencana gempabumi dan tsunami milik BMKG, Rombongan Bappenas mengunjungi Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops PB) BPBD Sumatera Barat hari ini pukul 11.00 wib, yang didampingi oleh Tim BMKG Sumatera Barat. Kunjungan tersebut disambut Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumbar, R. Pagar Negara beserta Satgas Pusdalops PB.

Tim rombongan Bappenas Bidang Direktorat Lingkungan Hidup yang diketuai oleh bapak Halim Maturahim, menjelaskan maksud dan kedatangan tim tersebut, sejauh mana manfaat serta berfungsinya peralatan yang telah dipasang dan di sosialisasikan oleh BMKG kepada Satgas Pusdalops PB dan juga implementasinya bagi instansi pemerintah/ lembaga terkait. Peralatan ini terkait dengan sistim peringatan dini kebencanaan untuk gempabumi dan tsunami yang telah terpasang di wilayah Sumatera Barat.

Kepala BMKG Klas I Padang Panjang, Rahmat Triono juga menjelaskan peralatan sistim peringatan dini yang telah terpasang seperti sirine yang berada di enam titik pesisir barat pantai Sumatera Barat beserta alat aplikasi DVBnya telah disosialisasikan kepada petugas yang berada di provinsi maupun di daerah. Ditambahkan, mereka juga secara berkala mengadakan maintenance terkait fungsionalitas peralatan tersebut.

Hal ini juga dibenarkan oleh Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Sumatera Barat, R. Pagar Negara sebagai penanggung jawab di Pusdalops PB, bahwa selama ini selain adanya peralatan yang disediakan oleh pihak BMKG telah berfungsi dengan baik juga sangat membantu bagi Satgas Pusdalops dalam memberikan informasi yang tepat dan akurat, serta berfungsi sebagai pertimbangan dalam menjalankan keputusan, serta diseminasi dini oleh pimpinan kepada petugas juga kepada masyarakat. Ditambahkan juga, dengan adanya layanan informatif secara up-to-date dari BMKG baik melalui laporan tertulis kepada BPBD, juga melalui website dan medsosnya seperti ancaman kabut asap yang sedang berlangsung saat ini, pemerintah sangat terbantu dengan adanya informasi mengenai kualitas udara, cuaca, serta arah angin wilayah Sumatera Barat, sehingga dapat menjadi dasar dalam memberikan keputusan yang sangat penting dan tepat.

Pertemuan Bappenas, BMKG dan Satgas Pusdalops PB BPBD Sumbar (Rabu,16/9)
Rahmat Triono kembali memaparkan, saat ini peralatan sistim peringatan dini hanya terpasang di titik wilayah bagian tepi barat, dan yang dapat mengakses informasi dari peralatan tersebut juga masih dalam lingkup pengambil keputusan di area tersebut, mengingat ancaman gempabumi tidak hanya di area subduksi/ perairan pantai barat namun juga terdapat ancaman yang perlu diwaspadai yaitu jalur yang berada di daratan atau pada jalur sesar semangko. Untuk itu BMKG rencana ke depan akan memfungsikan peralatan tambahan di beberapa titik pada area patahan dalam waktu dekat ini, seperti di kota Bukittinggi, Padang Panjang, Solok Selatan dan beberapa daerah yang terlintasi jalur patahan semangko. 

Diharapkan pemerintah semakin siap dalam memberikan layanan informasi dan diseminasi kebencanaan kepada masyarakat luas, terutama masyarakat Sumatera Barat. (gst)

Tidak ada komentar: