Selasa, 09 April 2013

LAPORAN BUPATI MENTAWAI TERKAIT BANJIR GELOMBANG PASANG

Tim BPBD Mentawai saat persiapan keberangkatan menuju Siberut (7/4)
Padang (9/04), Kejadian banjir akibat gelombang pasang terjadi pada hari Jum'at tanggal 5 April 2013 yang sempat menimbulkan banjir dan menggenangi rumah-rumah penduduk di wilayah 4 Kecamatan di Siberut Kepulauan Mentawai. Akibat banjir tersebut mengakibatkan beberapa rumah hanyut dan mengalami kerusakan juga beberapa fasilitas umum tergenangi oleh banjir. Sampai berita ini dibuat tidak didapat korban jiwa pada 4 kecamatan tersebut. Ketinggian air bervariasi antara ½ meter hingga menggenangi sampai atap rumah.  

Menurut Bapak Bupati Mentawai Yudhas Sibaggalet yang berhasil memberi keterangan pada tanggal 8 April 2013 kemarin, Kerusakan Rumah Masyarakat terdapat di wilayah:  
  1. 10 (sepuluh) unit rumah Rusak Berat/ Hanyut di desa Mongan Poula ,  
  2. 1 (satu) unit rumah Rusak Berat di desa Srilanggai
Fasilitas Umum terendam : 
  1. 3 (tiga) unit Sekolah Dasar
  2. 2 (dua) unit Puskesmas Pembantu
Untuk pengungsian terdapat di 4 (empat) kecamatan yang terdampak :  
  1. Kecamatan Siberut Selatan : Desa Puro 127 kk, Desa Maileppet 35 kk , Desa Muntei 298 kk. 
  2. Kecamatan Siberut Utara : Desa Mongan Poula 300 kk, Desa Srilanggai 200 kk, Desa Sotboya 198 kk, Desa Nangnang 22 kk. 
  3. Kecamatan Siberut Tengah : Desa Saibi 89 kk. 
  4. Kecamatan Siberut Barat Daya : Desa Peipei 46 kk. 
Total Pengungsi diperkirakan berjumlah 1.315 kk, yaitu kurang lebih 7.000 jiwa.


Tindak Lanjut dan Situasi : 
  • Aparat Kecamatan bersama TNI dan POLRI beserta tokoh masyarakat dan pemuda, telah langsung mengungsikan para korban ketempat yang lebih aman seperti ke Gereja, rumah penduduk / family dan Balai Pertemuan di tempat yang lebih tinggi.
  • Petugas telah membagikan stok pangan yang tersedia di Kecamatan.
  • Mengirim Tim BPBD Mentawai yang dipimpin oleh Bupati dan Ketua DPRD ke lokasi bencana dari Ibukota Kabupaten Tua Pejat yang di dukung oleh Personil dan Logistik yang tersedia di Tua Pejat. 
  • Telah melaksanakan Rakor Tanggap Darurat di Muara Siberut Kecamatan Siberut Selatan dan menetapkan keadaan Darurat Bencana dengan masa Tanggap Darurat selama 14 hari terhitung sejak 6 April 2013. 
  • Mengaktifkan Posko Tanggap Darurat di Muara Siberut dan menetapkan organisasi Tanggap Darurat.
Tim meninggalkan Tua Pejat menuju lokasi Banjir di Siberut dgn dukungan personil berjumlah 20 orang (7/4)

Kendala yang dihadapi oleh Tim saat ini dalam upaya pelaksanaan Operasi Tanggap Darurat adalah : 
  • Komunikasi dari lokasi bencana ke Posko Tanggap Darurat di Muara Siberut tidak tersedia.
  • Transportasi darat sebagian besar hanya bisa ditempuh dengan berjalan kaki. 
  • Transportasi laut dari Padang – Posko Tanggap Darurat serta ke lokasi bencana terkendala oleh gelombang samudera yang hingga saat ini berketinggian mencapai maksimal 6 meter dari arah sebelah barat kepulauan Mentawai .
Bapak Bupati Mentawai juga mengharapkan kepada Pemerintah yang lebih tinggi, bahwa dengan adanya keterbatasan dalam melaksanakan proses Operasi Tanggap Darurat di wilayahnya  ”Mohon bantuan untuk kelancaran Operasi Tanggap Darurat tersebut”.

Tidak ada komentar: