Kamis, 06 Agustus 2015

POTENSI HUJAN DAN KEBENCANAAN SUMATERA BARAT PERIODE AGUSTUS - OKTOBER 2015


A.   Awal Musim Kemarau
Kateristik hujan di wilayah sumatera barat menurut BMKG terbagi menjadi dua tipe, yaitu tipe Equatorial dan tipe Monsoonal. Tipe Equatorial umumnya terjadi di wilayah barat Sumatera Barat sedangkan tipe Monsoonal berada di bagian timur Bukit Barisan. Tipe Equatorial umumnya tidak memiliki pola musim yang jelas (batas musim kemarau dan musim hujan tidak jelas) atau disebut juga wilayah NON ZOM, sementara itu tipe Monsoonal memiliki batas yang jelas antara musim kemarau dan musim hujan sehingga disebut wilayah ZOM. Khusus wilayah Zom, berdasarkan analisa data curah hujan dasarian yang dilakukan BMKG didapatkan bahwa Awal Musim Kemarau terjadi pada Pertengahan dan akhir bulan Juni (Juni Dasarian II dan III), sementara itu wilayah Non Zom tidak diperoleh batas yang jelas.
Tabel 1. Pembagian wilayah hujan di Sumatera Barat
No
Wilayah NON ZOM
Wilayah ZOM
1
Kab. Pasaman Barat

2
Kab. Pasaman
Kab. Pasaman bagian utara sebelah barat (Rao Utara)
3
Kab. 50 Kota bagian barat
Kab. 50 Kota bagian timur
4
Kab. Agam

5
Kota Bukittinggi

6
Kota Pariaman

7
Kab. Padang Pariaman

8
Kota Padang

9
Kota Padang Panjang

10
Kab. Tanah Datar

11
Kab. Mentawai

12
Kab. Pesisir Selatan

13

Kota Sawahlunto
14

Kab. Sijunjung
15

Kota Solok
16

Kab. Solok
17

Kab. Solok Selatan
18

Kab. Dharmasraya
19

Kota Payakumbuh

B.    Prakiraan Curah Hujan
a.    Agustus
Sepanjang Agustus 2015 secara umum wilayah Sumatera Barat akan mendapat curah hujan menengah kecuali beberapa wilayah kabupaten di bagian barat Sumatera Barat.


Gambar 1. Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Agustus 2015
b.    September
Curah hujan pada bulan September di Sumatera bagian tengah dan timur termasuk Pesisir Selatan bagian selatan umumnya sedang, sedangkan beberapa wilayah Sumatera Barat bagian barat dan utara mendapat curah hujan tinggi.


Gambar 2. Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan September 2015

c.     Oktober
Pada bulan Oktober diperkirakan terjadi perubahan signifikan curah hujan dimana sebagian besar wilayah Sumatera Barat akan mendapat curah hujan tinggi terutama pada wilayah NON ZOM .


Gambar 3. Peta Prakiraan Curah Hujan Bulan Oktober 2015

C.    Potensi Bencana
a.    Kekeringan
Potensi kekeringan secara umum di wilayah Sumatera Barat sangat berbeda dengan wilayah Indonesia bagian Selatan termasuk Lampung dan Pulau Jawa yang sangat berpeluang mendapat curah hujan rendah. Wilayah Sumatera Barat masih mendapat minimal curah hujan menengah. Menurut BMKG, “periode kering” telah terjadi pada bulan Juni dasarian II dan III dengan curah hujan dasarian < 50 mm sebagai penanda awal musim kemarau pada wilayah ZOM. Namun demikian yang perlu diwaspadai adalah wilayah –wilayah yang berpeluang mendapat curah hujan menengah terutama “menengah level bawah” (CH < 150 mm).

Tabel   2 . Wilayah dengan potensi Curah Hujan < 150 mm
Agustus
September
Oktober
Kab. Sijunjung
Dharmasraya
-
Kab. Dharmasra
-
-
Sebagian wilayah Kab. Tanah Datar bagian tengah
-
-
Sebagian wilayah Kab. 50 Kota bagian tengah
-
-

b.    Banjir, longsor dan banjir bandang
Bencana banjir, longsor dan banjir bandang pada bulan Agustus hingga Oktober masih berpeluang terjadi terutama pada wilayah NON ZOM yang diperkirakan akan mendapat curah hujan menengah hingga tinggi. Kawasan ini sangat dipengaruhi oleh kondisi atmosfer Perairan Barat Sumatera, pola medan angin dan topografi dimana suhu laut yang hangat sehingga terjadi pembentukan awan hujan  di daerah tekanan rendah di daerah ketinggian (terutama di kawasan bukit barisan).  Berikut adalah wilayah Sumatera Barat yang bepeluang mendapat curah hujan tinggi yang patut diwaspada terjadinya bencana banjir, longsor dan banjir bandang.

Tabel   3. Wilayah dengan potensi Curah Hujan tinggi (CH > 300 mm)
KABUPATEN/KOTA
Agustus
September
Oktober
Kota Padang
Kota Padang bagian barat
Merata
Merata
Kab. Pasaman Barat
Lembah Malintang,  Sungai Aur,  Gunung Tuleh,  Pasaman,  Talamau.
Lembah Malintang,  Sungai Aur,  Gunung Tuleh,  Pasaman,  Talamau, Koto Balingka, Sei Beremas Bagian Selatan, Sasak Ranah Pasisie, Kinali
Merata
Kab. Padang Pariaman
Batang Anai,  Sintuk Toboh Gadang,  Kayu Tanam,  Lubuk Alung.
Batang Anai,  Sintuk Toboh Gadang,  Kayu Tanam,  Lubuk Alung, V Koto Dalam, V Koto Timur, Padang Sago,VII Koto Sungai Sariak, VI Lingkuang, II. XXI. VI Lingkuang, Patamuan
Merata
Kab. Agam
-
Lubuk Basung, Tanjung Mutiara
Lubuk Basung,  Tanjung Mutiara,  IV Nagari,  Palembayan
Kota Pariaman
-
Merata
Merata
Kab. Kep. Mentawai
Pulau Siberut  bagian tengah
Pulau Siberut
Merata
Kab. Pesisir Selatan

IV JUrai,  Bayang,  Batang Kapas.
IV JUrai,  Bayang, Batang Kapas
IV JUrai,  Bayang, Koto XI Tarusan, IV Nagari Bayang, Batang Kapas, Sutera, Lengayang, Ranah Pesisir
Kab. Pasaman
-
Lubuk Sikaping,  Tigo Nagari,  Bonjol, Simpang Alahan Mati,
Lubuk Sikaping,  Tigo Nagari,  Bonjol, Simpang Alahan Mati,  Padang Gelugur,  Mapat Tunggul Selatan,  Panti,  II Koto.
Kab. 50 Kota

-
-
Kapur IX, Pangkalan Koto Baru
Kab. Solok Selatan
-
-
Koto Parik Gadang Diateh (KPGD), Sungai Pagu.

D.   Pustaka
-          Analisa Curah Hujan BUlan Juni 2015 & Prakiraan Hujan Bulan Agustus, September dan Oktober 2015, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Satsiun Klimatologi Sicincin, Sicincin , Juli 2015.

-          Prakiraan Musim Kemarau Tahun 2015 Sumatera Barat, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika, Satsiun Klimatologi Sicincin, Sicincin , April 2015. 


(ysr)

Tidak ada komentar: