Jumat, 12 Juni 2015

Jumat; Ratusan Hektar Lahan Pertanian dan 5 Rumah Rusak Akibat Hujan Dini Hari

Jumat 12 Juni 2015, sejak dini hari wilayah Sumatera Barat diguyur hujan dengan intensitas ringan hingga sedang. Hujan yang disertai angin kencang tersebut berdurasi kurang lebih lima jam dan membawa dampak di beberapa daerah kabupaten/ kota. Total terdapat 2 rumah masyarakat mengalami rusak kategori sedang akibat tertimpa pohon yang tumbang dan ratusan hektar lahan pertanian dan perkebunan rusak akibat terendam banjir.
Dari hasil laporan di tiap BPBD yang berada di kabupaten dan kota, Pusdalops PB BPBD Provinsi Sumatera Barat menginformasikan sebanyak 5 Kabupaten/ Kota terdampak akibat banjir dan terpaan angin kencang diantaranya; Kabupaten Agam terdapat 2 kejadian; longsor yang menghambat akses jalan kabupaten antara lintas Lubuk Basung - Bukittinggi, tepatnya di jorong Muko nagari Tanjung Sani kecamatan Tanjung Raya dengan panjang 50 meter dan ketinggian 3 meter. Kejadian tersebut pada pukul 10.15 wib dan telah dilakukan pembersihan oleh petugas gabungan dan alat berat dari PU. Sore hari jalan sudah bisa di buka kembali. Selain itu banjir menyebabkan lahan perkebunan sawit terendam seluas kurang lebih 900 hektar, lahan jagung seluas 300 hektar dengan ketinggian banjir antara 30 hingga 50 cm. sekitar 10 unit rumah masyarakat juga sempat terendam. Kejadian tersebut sekitar pukul 09.00 wib di desa Pasir Durian nagari Manggopoh kecamatan Lubuk Basung,sore hari air sudah surut kembali dan masyarakat telah beraktifitas kembali.

Di wilayah Kabupaten Limapuluh Kota, hujan lebat disertai angin kencang juga terjadi pada pagi hari yang menyebabkan 1 unit rumah milik Bu Jun 50th sekitar pukul 05.25 wib rusak akibat tertimpa pohon tumbang. Kondisi pada siang hari telah dilakukan pembersihan oleh petugas.

Kabupaten Pasaman Barat dari pukul 02.00 wib dilaporkan akibat hujan tersebut menyebabkan batang air sungai Periuk dan sungai Haji di jorong Kasik Putih Air Haji nagari Sungai Aur kecamatan Sungai Aur sempat meluap hingga mengakibatkan 10 unit rumah dan 1 sekolahan terendam. Selain itu pada batang sungai Bayang jorong Koto Sawah nagari Ujung Gading kecamatan Lembah Melintang, 1 unit rumah hampir roboh, akses jalan di jorong Koto Sawah nagari Ujung Gading mengalami terban. Petugas terpaksa mengevakuasi masyarakat ketempat yang lebih aman. Luapan air tersebut menggenangi dan juga menghambat akses jalan dari Simpang Ampek ke Ujung Gading dengan ketinggian berkisar 1 meteran. Sekitar pukul 11.00 wib air sudah mulai surut dan akses jalan sudah bisa dilalui kembali.

Di Kabupaten Sijunjung terjadi longsor di kanagarian Durian Gadang kecamatan Sijunjung menyebabkan 2 unit rumah warga mengalami rusak sedang akibat tertimpa longsoran dengan ketinggian sekitar 15 meter yang juga menghambat akses jalan sepanjang 25 meter. Untuk korban jiwa nihil dan taksiran kerugian berkisar Rp. 80 juta. Selain itu di kanagarian Lubuk Taratang kecamatan Kamang Baru 1 buah jembatan mengalami kerusakan sepanjang 150 meter dengan taksiran Rp. 680 juta.

Dikabarkan juga hujan pada pagi hari itu air terjun Lembah Anai mengalami peningkatan debit air dan luapannya sampai ke badan jalan yang biasa dilewati pengguna jalan antara Padang Pariaman menuju Padang Panjang.

Pada tanggal 10 Juni 2015 di Kabupaten Padang Pariaman, hujan lebat dan disertai angin kencang juga mengakibatkan 1 unit rumah milik Syafrizal 46th di korong Talao Bawah nagari Kudu Ganting kecamatan V Koto Timur tertimpa pohon tumbang. 2 orang mengalami luka ringan. BPBD Kabupaten Padang Pariaman menaksiran kerugian yang ditimbulkan berkisar Rp. 7,5 juta.

Sumatera Barat dari beberapa bulan ini selalu diselimuti hujan dengan intensitas ringan-sedang hingga lebat, hampir ke 19 kabupaten dan kota terimbas dampaknya berupa banjir dan longsor. Untuk itu baik para Petugas Penanggulangan Bencana beserta masyarakat harap tetap waspada dan selalu bersiaga dalam menghadapi kondisi tersebut.

BMKG Sumatera Barat secara kontinyu telah menyampaikan ke berbagai instansi terkait mengenai peringatan dini dan prediksi cuaca yang terjadi dalam tiap jamnya, dan hal ini selalu dipantau dan ditindak lanjuti oleh para petugas keebencanaan terutama di lingkup BPBD wilayah Sumatera Barat. (Gst)

Tidak ada komentar: