Jumat, 05 Juni 2015

PRAKIRAAN CUACA DAN POTENSI BENCANA SUMATERA BARAT BULAN JUNI 2015

Stasiun Klimatologi Sicincin - Badan Meterologi dan Geofisika (BMKG) sebagai instansi teknis yang salah satu tugasnya memantau dan menganalisa kondisi iklim dan cuaca telah mengeluarkan perkiraan Musim dan sifat hujan di Sumatera Barat. Berdasarkan Laporan BMKG, prediksi Sifat hujan hujan ini merupakan perbandingan nilai rata-rata curah hujan selama 30 tahun pada bulan yang sama dan lokasi yang sama, dengan kriteria Atas Normal (perbedaan >115%), normal (85% - 115%) dan di Bawah Normal (<85).

Prediksi untuk bulan Juni 2015, hujan di wilayah Sumatera Barat diperkirakan :
1. Bersifat di Atas Normal meningkat pada sebagian wilayah barat Sumatera Barat
2. Bersiafat Normal di wilayah bagian timur
3. Bersiafat di bawah Normal di sebagian wilayah Kota Padang dan Bayang Kabupaten Pesisir Selatan

Sementara itu distribusi hujan bulanan pada bulan ini diperkirakan dengan curah hujan menengah bekisar pada 101 - 300 mm, dengan rincian sebagai berikut (penulis sengaja menambahkan istilah Level I, II dan III pada curah hujan menengah berdasarkan pembagian dalam laporan BMKG sekedar untuk mempermudah penyebutan) :

1. Curah Hujan 101 - 150 mm (Menengah Level I)
Meliputi wilayah Kab. Pasaman (Rao), Kob. 50 Kota (tanjung Pati, Luhak), Kab. Tanah Datar (Batu Sangkar, Ramban, Padang Ganting), Kota Sawahlunto, Kab. Sijunjung, Kab. Solok (Solok, Aahan panjang), Kab. Dharmasraya (Sitiung).

2. Curah Hujan 151 - 200 mm (Menengah Level II)
Meliputi sebagian wilayah Kab Pasaman bagian Utara, Kab. 50 Kota (Muara Paiti, Pangkalan, Suliki), Kota Payakumbuh, Kab. Agam (Lubuk Basung, Palembayan, Palupuh), Kab. Padang Pariaman (Pilubang), Kab. Solok (Sukarami), Kab. Pesisir Selatan (Batang Kapas, Tapan, Lunang), Kab. Solok Selatan (Muara Labuh), Kab. Dharmasraya (Sei Dareh).

3. Curah Hujan 201 - 300 mm (Menengah Level III)
Meliputi Kab. Pasaman Barat, Kab. Pasaman (Lb. Sikaping, Bonjol, Petok), Kab. 50 Kota (Koto Tinggi), Kab. Agam (Tiku, Matur), Kab. Padang Pariaman (Pilubang, Sicincin, Tabing, Kandang Ampek), Kota Padang, Kota Padang Panjang, Kab. Pesisir Selatan (Tarusan, Bayang), Kab. Solok Selatan (Lubuk Gadang), Kota Pariaman.

Berdasarkan perkiraan sifat dan curah hujan BMKG tersebut tidak menutup kemungkinan pada bulan Juni ini akan terjadi bencana alam seperti bencana alam terutama bencana alam meteorologi seperti banjir, longsor/gerakan tanah, serta banjir bandang. Untuk itu perlu kiranya para pengambil kebijakan dan petugas yang bergerak dibidang kebencanaan untuk mengambil langkah-langkah tertentu untuk mengantisipasi kemungkinan terjadinya bencana tertama pada wilayah-wilayah yang diperkirakan akan mengalami curah hujan Menengah level III (201 - 300 mm).

Kawasan dengan potensi Curah Hujan Menengah terutama Menengah Level III pada daerah-daerah yang berada pada dataran rendah dengan drainase buruk dan daerah limpasan sungai mungkin saja akan terjadi banjir saat intensitas hujan tinggi.

Sementara itu daerah-daerah dengan tingkat potensi gerakan tanahnya tinggi dapat terjadi longsor saat intensitas hujan tinggi. Oleh karena itu Data wilayah potensi gerakan tanah yang dikeluarkan oleh Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) perlu kiranya disandingkan dengan data prediksi curah hujan di atas untuk mendapatkan didapatkan analisa dengan resolusi yang lebih tinggi sehingga diketahui wilayah-wilayah prioritas yang perlu di pantau dan disikapi lebih lanjut untuk mitigasi dan kesiapsiagaan.


Berikut adalah wilayah-wilayah berpotensi gerakan tanah hasil penyandingan Informasi Prakiraan Curah Hujan Bulan Juni dari Stasiun Klimatologi Sicincin -BMKG dengan tabel Wilayah Potensi Gerakan tanah dari PVMBG:
  1. Kabupaten Agam : Matur, Palembayan, Simpang Alahan Mati
  2. Kabupaten Pasaman Barat : Talamau, Gunung Tuleh, Bagian Barat wilayah II Koto
  3. Kabupaten Pasaman : Bonjol, Lubuk Sikaping, Bagian Selatan Wilayah Mapat Tunggul Selatan
  4. Kabupaten Pesisir Selatan : Bayang, Tarusan
  5. Kabupaten Padang Pariaman : Kayu Tanam, Patamuan, Batang Anai
  6. Kota Padang : Bungus Teluk Kabung, Padang Selatan, Lubuk Kilangan, Pauh, Kuranji.

Dalam meningkatkan kesiapsiagaan dan pelaksanaan upayan mitigasi dan pengurangan risiko bencana, perlu kiranya memperhatikan prakiraan cuaca dan melakukan pemantauan secara intensif terhadap cuaca, pergerakan awan dan hujan terkini beserta kecenderungannya. Hal ini dapat dilakukan dengan mengakses website BMKG, PVMG dan Satellite Disaster Early Warning System (Sadewa) LAPAN.

(YSR)

Tidak ada komentar: