Kamis, 07 Februari 2013

10 NEGARA SIAPKAN LATIHAN UNTUK ANTISIPASI TSUNAMI MENTAWAI MEGATHRUST

Untuk mengantisipasi terjadinya gempa bumi dan tsunami di Sumatera, maka 10 negara melakukan konferensi mempersiapkan latihan gabungan internasional pada Kamis (7/2) di Padang. Kepala BNPB, Syamsul Ma'arif didampingi Gubernur Sumatera Barat membuka resmi pelaksanaan Concept Development Conference (CDC) dan Initial Planning Conference (IPC) for International Table Top Exercise (TTX) yang diselenggarakan 7-8 Februari 2013. Konferensi ini diikuti Malaysia, Singapore, Myanmar, Filipina, Indonesia, Jepang, China, Australia, Amerika Serikat dan beberapa organisasi internasional seperti IFRC, lembaga PBB ( UNOCHA, UNDP, UNICEF, WFP) dan lembaga donor (USAID, AIFDR dan JICA).



Pemerintah Indonesia melakukan berbagai upaya pengurangan risiko bencana. Sumatera Barat merupakan salah satu daerah yang mempunyai risiko tinggi terhadap ancaman gempa bumi dan tsunami. Bahkan para ahli memprediksikan masih ada energi tersandera di sekitar Mentawai. Jika terjadi gempa dapat berpotensi 8,9 SR dan akan memicu tsunami di wilayah pesisir Sumatera Barat. Megathrust Mentawai adalah ancaman yang scientific-based dan telah menjadi perhatian para ahli dari berbagai bidang terkait, baik dari tingkat nasional maupun internasional.

BNPB juga sudah menyiapkan masterplan pengurangan risiko bencana tsunami. Draft tersebut masih dalam penyempurnaan dengan melibatkan para ahli. Ada 4 program utama yaitu; penguatan rantai peringatan dini tsunami, pembangunan dan peningkatan tempat evakuasi sementara, penguatan kapasitas kesiapsiagaan dan pengurangan risiko bencana, serta pembangunan kemandirian kebencanaan.

Bahkan BNPB bersama Kementerian/ Lembaga terkait akan menyelenggarakan serangkaian kegiatan latihan yang melibatkan sipil-militer dari negara anggota Asean dan East Asia Summit seperti China, Jepang, Korea, India, Selandia Baru, Australia, Amerika dan Rusia untuk latihan "Mentawai Megathrust Disaster Reliaef Exercise (DIREX) 2013-2014".  (Ade)

Tidak ada komentar: